#JENEPONTO
Buka Akses Pasca Bencana, Pangdam XIV Hasanuddin Bakal Bangun Jembatan Bailey di Jeneponto
JENEPONTO, GOSULSEL.COM – Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi meninjau langsung dampak banjir yang terjadi di Kabupaten Jeneponto beberapa waktu lalu, Minggu (3/2/2019).
Dampak banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan 15 jembatan terputus di wilayah Jeneponto. Namun dari 15 jembatan tersebut, 14 diantaranya dapat diatasi dengan swadaya masyarakat dan dibantu oleh pihak TNI, Polri dan Pemda setempat.
Satu jembatan dengan panjang 60 meter yang terletak di perbatasan antara Desa Bonto Matenne dengan Desa Mangepong Kecamatan Turatea, tidak dapat diatasi secara swadaya, karena 30 meter terputus dan hanyut dibawa arus banjir. Namun saat ini atas inisiatif Dandim disiasati dengan membuat rakit dari bambu dan drum, guna melancarkan aktifitas warga setempat.
“Jembatan ini, merupakan akses vital yang rusak cukup parah, berdampak pada terganggunya aktifitas dan perekonomian warga. Saya perintahkan Danyonzipur-8/SMG dengan jajarannya, untuk segera membangun jembatan bailey. Diupayakan hari Selasa besok material akan didorong dan mulai dikerjakan, sehingga kegiatan warga dan anak-anak sekolah dapat berjalan seperti biasa,” ” ujar Mayjen TNI Surawahadi.
Pangdam juga menghimbau kepada Pemda dan Polres serta masyarakat setempat untuk bersinergi dan bahu membahu dalam pengerjaan jembatan bailey tersebut agar cepat selesai.
“Jembatan permanen membutuhkan waktu yang cukup lama, Insya Allah jembatan bailey ini akan selesai dalam waktu satu minggu”, tambahnya sambil menunjuk Danyon Zipur sebagai Ketua pelaksananya.
Hadir dalam peninjauan tersebut Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, Asops Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Josef T. Sidabutar, Aster Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Hary Wibowo, Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir, SE, Dandim 1425/Jeneponto, Kapolres dan Kajari Jeneponto serta para pejabat Kodim, Polres dan Pemkab Jeneponto.(*)