MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Setelah kasus teller Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menggelapkan uang sejumlah Rp2,3 miliar, kini diduga oknum pegawai Bank Nasional Indonesia (BNI) Antang menilap uang milik nasabah. Nilainya juga tak main-main, mencapai Rp2 miliar rupiah.

CEO Regional BNI Makassar, Faisal Arif Setiawan memastikan kasus tersebut terjadi bukan karena kesalahan sistem, melainkan penyalahgunaan dari sisi profesionalitas.

“Kami tidak melihatnya sebagai sesuatu yang sangat besar, tapi penting, iya. Dalam sistem BNI, mengenai keamanan dana nasabah, semuanya transparan. Yang terjadi bagi kami ini penyalahgunaan dari sisi profesionalitas,” ujar Faisal di acara media gathering di Hotel Horison, Makassar. Senin (4/01/2019)

Saat ini, pihaknya sedang meneliti apa yang membuat oknum pegawai melakukan fraud dan berapa kerugian dana nasabah yang ditimbulkan.

“Masalah profesionalitas ini memang susah. Kita punya integrity, seorang banker ada SOP-nya, sepanjang dia melakukan kesalahan maka pasti ada sanksi yang harus ditanggung. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan,” jelas Faisal.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihak BNI akan terus mengawal kasus ini hingga selesai. Oknum yang bersangkutan akan diberikan sanksi pemberhentian apabila telah terbukti melakukan tilap dana nasabah.

---