Anggota Fraksi PPP, Sampara Sarif

Beredar Isu Kader KB Dipolitisasi, Komisi D Segera Panggil Kadis PPKB

Rabu, 06 Februari 2019 | 19:19 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Komisi D DPRD Kota Makassar bakal memanggil Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Zulkifli Nanda dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Rencana pemanggilan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan dan laporan bahwa banyaknya pemecatan kader KB lantaran tidak sepaham dengan arahan Kepala Dinas PPKB untuk memilih salah satu caleg di pileg 17 April 2019 mendatang.

pt-vale-indonesia

Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar, Sampara Sarif akan mengundang Kepala Dinas PPKB untuk melakukan klarifikasi, pasalnya sudah ada beberapa aduan yang masuk ke komisi D, serta desakan dari keloganya sesama legislator di DPRD Makassar.

“Menurut saya dengan adanya informasi seperti ini, apalagi sudah masuk kepada komisi, jadi dalam waktu tidak terlalu lama, kami akan memanggil kepala dinas untuk mempertanyakan hal tersebut,” kata Sampara, Rabu (6/2/2019).

Dia mengatakan, Kadis PPKB harus melakukan klarifikasi, alasannya karena jika dibiarkan berkepanjangan akan menjadi masalah krusial. Kader KB yang sudah memiliki pengalaman tidak diberdayakan lagi.

“Kepala Dinas PPKB harus datang mengklarifikasi, apakah memang benar adanya seperti itu? Jangan sampai ini akan menjadi masalah krusial,” tandasnya. 

Sebelumnya, anggota komisi D DPRD Makassar, Basdir.SE meminta agar pemecatan terhadap kader KB itu tidak ditunggangi oleh kepentingan politik. Apalagi, dipecat jika tidak ingin mendukung salah satu caleg tertentu.

“Jadi memang sejak kepimipinan Zulkifli Nanda (Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) banyak sekali laporan, bahwa kader KB diintimidasi. Kalau tidak ikut arahannya kepala dinas mendukung orang dekatnya, itu akan dipecat,” tegas Basdir.

Dia mengaku telah berdiskusi dengan beberapa rekannya di DPRD Makassar, dan sudah ada beberapa legislator yang mengaku menerima laporan yang sama, diantaranya Ketua Komisi D, Sampara Sarif dan Wakil Ketua Komisi A, Wahab Tahir.

“Mereka melakukan intimidasi kepada kader KB dan memaksa untuk memilih istrinya (istri Kadis PPKB Fatmawati Wahyudin). Kita sayangkan jika itu terjadi,” ujarnya.

Dia menjelaslan, ada beberapa kader KB yang sudah mengabdi di atas 10 sampai 20 tahun, namun tanpa pertimbangan panjang ikut dipecat.

“Saya ingatkan ji kepada yang bersangkutan, pelan-pelan dunia ji ini. Jangan sesuatu itu yang membuat kita arogan. Kesannya terlalu menggunakan kekuasaan untuk memuluskan apa yang menjadi keyakinannya,” ucapnya. 

Dia juga meminta kepada Kepala Dinas PPKB Kota Makassar, Zulkifli Nanda untuk berbuat adil tanpa dipengaruhi tendensi politik. “Saya cuma mau ada perlakukan yang adil kepada kader KB,” tandasnya.(*)


BACA JUGA