Presiden yang menghadiri Lovely Toraja menyampaikan duka cita terhadap korban Tsunami Banten dan Lampung dan memberikan instruksi untuk ditangani secepatnya

Soal ‘Konsultan Rusia’, Dua Partai Pendukung Jokowi Beda Sikap

Rabu, 06 Februari 2019 | 22:02 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dua partai politik pendukung pasangan Capres – Cawapres 01, Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin memiliki sikap berbeda soal polemik ‘konsultan rusia’. Dimana tudingan Jokowi dibantah tegas oleh Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno.

Berawal saat calon presiden petahana, Joko Widodo melayangkan sindiran ke Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Dimana Jokowi meminta semburan hoaks dan propaganda Rusia berhenti dilakukan. Jokowi menyebutkan teori propaganda rusia selalu menebar hoaks, jika tidak benar lalu kembali datang meminta maaf.

Akibat itu, kemudian pasangan Prabowo-Sandi dituding memiliki konsultan politik dari Rusia spesialis pencipta polarisasi masyarakat. Hanya saja hal itu dibantah oleh paslon nomor 2 itu.

Ketua DPW Perindo Sulsel, Sanusi Ramadhan yang dimintai tanggapan perihal itu enggan untuk memberikan komentar. Bang Uchi, sapaan akrabnya lebih memilih untuk beralasan.

“Saya belum tau tuh informasinya,” kata Bang Uchi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsaap, Rabu (6/2/2019).

Berbeda dengan Ketua DPW PSI, Fadly Noor. Dia langsung pasang badan membela Jokowi – Ma’ruf. Dia mengakui narasi Jokowi memang merujuk pada penyebaran hoaks, hanya saja soal propaganda Rusia disebutnya hanyalah terminologi.

“Pak Jokowi menyebut istilah propaganda Rusia itu sebagai terminologi yang merujuk pada upaya penyebaran hoax dan pesimisme dalam mempengaruhi opini publik. Pak Jokowi tidak menuding ke pasangan capres tertentu,” tegas Fadly.(*)


BACA JUGA