#

Inovasi Adiminduk Inklusif Bagi Difabel Bawa Disdukcapil Bulukumba Masuk Kategori Terbaik Nasional

Kamis, 07 Februari 2019 | 22:19 Wita - Editor: Irwan Idris - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Lewat inovasi yang dilakukan dibidang kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba akan memperoleh penghargaan dari Pemerintah Pusat karena berhasil menciptakan inovasi program Administrasi Kependudukan (Adminduk) Inklusif dan menjadi inovasi terbaik tingkat nasional.

Atas inovasi Adminduk Inklufis, Disdukcapil masuk dalam kategori inovasi terbaik mengalahkan daerah lain yang diselenggarakan oleh  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemepan-RB), United Nations Public Service Awards (UNPSA).

pt-vale-indonesia

Rencana tersebut diutarakan tim Verifikasi Penilai Inovasi dari Pemerintah Pusat, Nurwahyudianti, saat melakukan pengecekan langsung di Kantor Disdukcapil Bulukumba, Kamis (7/2/2019). Inovasi Adminduk Inklusif tersebut telah didaftarkan pada 2018 lalu.

Nurwahyudianti, mengaku sangat sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Disdukcapil Bulukumba. Karena Inovasi tersebut berbeda dengan daerah lain yang bertujuan memberikan pelayanan prima kepada warga Disabilitas.

”Kehadiran saya di Bulukumba untuk melihat langsung program Adminduk Inkluaif ini.  Inovasi ini sangat bagus karena berdampak kepada kependudukan dan peningkatan kesejahteraan khusunya kaum difabel,” ujar Nurwahyudianti yang juga Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Aparatur di Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini.

Sementara Kepala Bidang Kependudukan, Disdukcapil Bulukumba, Andi Afriadi mengatakan, program Adminduk Inklusif merupakan program unggulan Disdukcapil.

“Terbentuknyan program tersebut didasari adanya dorongan wajib Administrasi Kependudukan 100 persen bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Afriadi.

Dia menyebutkan, sasaran pencatatan sipil adalah cakupan perekaman wajib KTP. Hanya saja program tersebut kerap terkendala dan  salahsatunya menyangkut kaum difabel.

“Makanya kita mendorong program ini dengan melakukan jemput bola, termasuk mendorong kesejahteraan kaum difabel seperti mengupayakan mendapatkan bantuan bedah rumah di Dinas Perumahan dan anggaran melalui Dinas Sosial,” jelasnya.(*)