Kerap Kebobolan, Integritas BRI Dipertanyakan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Polda Sulsel menetapkan tersangka baru kasus teller BRI Unit Toddopuli yang menilep uang hingga Rp 2,3 miliar. Diketahui Randy (31) suami Teller BRI Rika Dwi Merdekawati, turut jadi tersangka dalam kasus ini. Meski begitu, Pengamat Perbankan Marzuki Dea menilai seharusnya BRI lebih berhati-hati dalam menjalankan sistem internal.
“BRI harus belajar dari kasus-kasus pembobolan yang terjadi sebelum-sebelumnya,” terang Marsuki, Rabu (6/2/2019).
Pasalnya, beberapa waktu lalu diketahui Bank BRI pernah mengalami kebobolan dengan teknik Skimming. Karena itu, Marzuki meminta Bank BRI mesti lebih memprioritaskan pelayanan ketimbang mengejar jumlah nasabah.
“Integritas BRI kini dipertanyakan. Kontrolnya yang lemah, akuntabilitas yang rendah, dan tekanan yang tinggi membuka peluang menjadi tidak jujur akan makin besar,” kata Marzuki.
Salah satu korban keamanan perbankan, Degina Adenessa bercerita tentang identitas pribadinya digunakan oleh oknum tertentu untuk membuka rekening di sejumlah bank.
Celakanya, rekening tersebut digunakan untuk melakukan penipuan bermodus jual-beli online.
“Saya ditelpon oleh beberapa orang tanyakan barangnya, katanya uang pembelian barang tersebut sudah di transfer ke rekening atas namaku,” katanya.
Akibat masalah tersebut, Ia harus cuti dari tempat kerjanya untuk mengurus masalah tersebut.
“Tertekan ka, jadi saya laporkan masalah itu ke Polda Sulsel, dan sampai saat ini masih dalam tahap penanganan polisi,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani mengatakan selama ini laporan tentang nasabah yang tertipu di Bank tidak terlalu banyak. Sebab kata dia jika terjadi masalah, bank langsung menyelesaikan kasus tersebut secara internal.
“Padahal meskipun diganti oleh pihak bank tapi hal tersebut tidak menghilangkan tindak pidananya,” Kata Dicky.
Kata Dicky, yang menjadi alasan Bank dan Nasabah tidak melapor ke pihak polisi karena takut kredibilitas bank akan turun.
“Jadi kita cukup apresiasi BRI yang telah berani menyerahkan kasus ini kepolisi,” tandasnya.(*)