MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar memilih Pasar Terong sebagai tempat sosialisasi dalam rangka meningkatkan partisiaspi pemilih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Komisioner KPU Makassar, koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Endang Sari mengungkap alasan memilih Pasar Terong. Menurutnya, angka partisiaspi di Kelurahaan Tompo Balang, tempat Pasar Terong partisipasinya sangat rendah pada Pilkada lalu.

“Kenapa sosialisasi nya di pasar terong? Karena hasil pemetaan kami per kelurahan terkait partisipasi memilih pada pilkada kemarin, kelurahan Tompo balang (tempat pasar terong) angka partisipasi hanya 58,03%,” kata Endang Sari, Minggu (10/2/2019).

Setelah melakukan pertemuan beberapa kali dengan unsur penyelenggara, Endang Sari mengaku, bahwa pedagang memiliki minim kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Pada saat rapat koordinasi dengan PPK dan PPS Bontoala, kami dapat fakta bahwa kesadaran pedagang untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada kemarin sangat rendah,” kata dia.

Bahkan, Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah didesain secara tekhnis agar dekat dari tempat pedagang berjualan, namun sebagian besar pedagang lebih memilih untuk berjualan.

“Walaupun TPS sudah ada di dekat tempat berdagang mereka, tapi lebih banyak pedagang yang memilih melanjutkan aktivitas jual beli dan tidak menggunakan hak pilihnya,” tandasnya.(*)

---