Bakal Berkunjung ke Gowa, Ini yang Akan Dilakukan Mendikbud RI
GOWA, GOSULSEL.COM — Dijadwalkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Muhajir Effendy akan berkunjung ke Kabupaten Gowa pada 17 Februari 2019 mendatang. Kehadiran Prof Dr Muhajir Effendy di Kabupaten Gowa sebagai rangkaian program Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019 yang digelar secara nasional.
Sementara itu, khusus di Sulsel Mendikbud Muhajir akan mengunjungi tiga kabupaten/kota yakni Pangkep, Gowa dan Makassar. Di Gowa, Muhajir diagendakan berada di Butta Bersejarah ini selama delapan jam dimulai pukul 16.00 Wita, Minggu (17/2/2019) yang diawali kunjungan ke Kabupaten Pangkep dan berakhir di Kota Makassar.
Terkait kedatangan Muhajir, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Gowa, Dr Salam mengatakan, dalam kunjungan nanti Mendikbud tidak ada kegiatan spesifik termasuk dialog. Namun Salam mengungkapkan bahwa kurang lebih 5.000-an siswa tingkatan SD dan SMP akan menyambut kunjungan menteri yang dipusatkan di gedung D’Bollo Jl Tumanurung, Sungguminasa pada Minggu 17 Februari mendatang.
“Iya tidak ada agenda spesifik yang akan dilakukan pak menteri nanti jika datang, namun yang jelas beliau hanya akan memantau sejauh mana perkembangan program KIP yang telah berjalan di Gowa. Selain itu pak menteri juga hanya akan menyerahkan gendang karya SMK ke pak Bupati Gowa,” jelas Salam, Selasa (12/2/2019).
Selain itu, Salam juga menjelaskan manfaat Program Indonesia Pintar adalah membantu dan meringankan beban orang tua siswa yang kurang/tidak mampu untuk pembiayaan kebutuhan pendidikan serta siswa kurang/tidak mampu yang terancam putus sekolah termotivasi untuk aktif bersekolah lagi.
Sementara itu, khusus untuk di Kabupaten Gowa kata Salam, jumlah siswa penerima manfaat PIP dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) tahun 2018 secara rinci siswa SD sebanyak 33.243 orang, siswa SMP sebanyak 14.953 orang dan siswa kesetaraan sebanyak 45 orang.
Sedangkan untuk porsentase pencairan dana-dana manfaat KIP dalam hal ini PIP untuk SD tahun 2018 di Kabupaten Gowa Salam mengungkapkan sudah mencapai 87,37 persen dan presentase pencairan PIP untuk siswa SMP tahun 2018 lalu sebesar 90,70 persen.
“Data ini kami peroleh dari aplikasi monitoring PIP SD Kemendikbud yang link dengan Bank BRI sebagai bank penyalur per 30 Januari 2019. Ada PIP SD yang belum dicairkan disebabkan karena daftar penerima tahap 12,13,14,16,17 tahun 2018 baru terkirim pada akhir Januari 2019 lalu dari Kemendikbud. Hal ini terkendala karena proses pembuatan nomor rekening di BRI Pusat baru rampung,” jelas Salam.(*)