#Menuju Parlemen 2019
Honor Saksi TPS di Makassar Capai Rp999 Juta
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Biaya saksi menguras anggaran sekitar Rp999 juta di Kota Makassar. Jika hitungan terendah Rp250 ribu setiap saksi, maka hitungannya dari jumlah 3.998 tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Makassar, Rp250.000 X 3.998 = Rp999.500.000
Tiga perwakilan partai politik diwawancarai Gosulsel.com kompak menargetkan hitungan terendah Rp250 ribu setiap saksi. Alasannya karena saksi harus bertahan hingga malam di TPS lantaran ada 5 kotak suara yang akan direkap. Seperti biasanya, kotak suara DPRD kabupaten/kota direkap di akhir.
Mereka adalah Ketua DPC Hanura Makassar HM. Yunus HJ, Sekretaris DPD II Golkar Makassar Wahab Tahir dan fungsionaris PAN Makassar yang juga caleg petahana, Saenal Beta.
Saenal Beta mengatakan, masing-masing partai memiliki strategi teknis perekrutan caleg. Yang pasti, kata dia, anggaran saksi ini dikisarkan sekitar Rp250 ribu setiap saksi.
“Saksi untuk TPS saja itu sekitar Rp250 ribu setiap TPS,” kata Saenal Beta saat ditemui di Gedung DPRD Kota Makassar, Jalan AP. Pettarani, Makassar, Rabu (13/2/2019).
Meski begitu dia mengaku belum ada Juknis dan Juklak rekruitmen caleg di PAN. Namun kata dia, seperti biasanya anggaran saksi dibiayai oleh caleg sistem urung-urungan. “Saksi itu termasuk pembiayaan yang sangat besar,” kata dia.
Hal yang sama soal hitungan terendah soal biaya saksi dikatakan oleh Wahab Tahir. Hanya saja menurut Wahab, saksi Golkar dibayai oleh DPP Golkar. Meski begitu sifatnya hanya subsidi.
“Sehingga diharapkan kepada semua tingkatan partai memiliki konstribusi, DPD I Partai dan DPD II. Itu yang disampaikan oleh Ketua DPD I, Nurdin Halid,” kata Wahab.
Yunus HJ juga mengatakan hal yang sama. Setiap saksi minimal diberi honor sekitar Rp250 ribu untuk mengamankan data pemilih Hanura. Meski begitu biaya caleg berdasarkan perintah DPP Partai ditanggung caleg secara urung-urungan.
“Jadi Rp999 juta itu dibagi jumlah caleg di Makassar. Jadi tarolah ada 50 caleg di Makassar, jadi 3.998 TPS dibagi 50 caleg, hanya sekitar Rp19 juta setiap caleg,” tandasnya.(*)