Arwan Tjahyadi (berdasi) bersama dengan tokoh-tokoh Tinghoa dan budayawan Sulsel, Rabu (13/2/2019)

Kiprah Politik Orang Tionghoa di Makassar Semakin Luas

Rabu, 13 Februari 2019 | 15:49 Wita - Editor: Irwan AR -

Kiprah orang Tionghoa di Politik semakin luas semenjak reformasi bergulir 1998 yang melahirkan banyak partai-partai baru. Hal ini diungkapkan beberapa tokoh Tionghoa di Makassar.

” Ketika itu saya memulainya untuk di kota Makassar untuk maju jadi caleg dan terpilih, itu dianggap sebagai perintis masuknya orang peranakan tionghoa di, zaman sebelumnya memang ada kiprah orang tinghoa di politik lalu sempat dibatasi,” ungkap Arwan Tjahyadi, salah satu orang Tionghoa yang pernah berkiprah sebagai legislator DPRD Makassar saat ditemui di Seminar Kebudayaan Nasional Tionghoa, Rabu (13/2/2019).

Penerimaan masyarakat makassar terhadap orang Tionghoa dibuktikan Arwan, yang juga dikenal pengusaha hotel dan restoran ini dengan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Makassar periode 1999-2004, dan kembali terpilih pada periode 2004-2009.

“Basis suara saya bukan hanya dari orang Tionghoa, seperti anggota legislator lain juga ada yang pemilihnya dari orang tionghoa,” ungkap Arwan yang kini lebih fokus kembali pada dunia usaha yang digelutinya.

Sekarang ini sudah cukup banyak peranakan Tionghoa yang akhirnya ikut jadi Caleg. Ada Sekitar 21 orang Tinghoa di Sulsel yang maju jadi Caleg baik tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.

Pembauran orang tionghoa itu menjadi keinginan masyarakat peranakan Tionghoa, salah satu tokoh masyarakat Tionghoa di Makassar, Yongris mengungkapkan hal tersebut.

“Orang Tinghoa itu harus mau mengisi semua lini, karena orang Tionghoa tidak semua pintar dagang, ada yang pintar jadi guru, ada yang jadi politisi juga,” ungkap Yongris.