MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar Forum Perangkat Daerah Dinas Kebudayaan Kota Makassar Tahun Anggaran 2019. Kegiatan ini bertempat di Museum Kota Makassar, Jl. Balaikota, Kamis (14/2/2019).

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Sittiara mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka mensinergikan usulan-usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang ada di Kecamatan dengan program-program kerja Dinas Kebudayaan di tahun 2020.

“Bagaimana Dinas Kebudayaan ini ke depan lebih menggali potensi budaya yang hampir punah atau yang sekarang masih ada itu kita lebih kembangkan lagi. Supaya budaya kita ini tidak tergilas oleh jaman,” ujarnya.

Program dinas kebudayaan nantinya, kata dia, lebih menekankan bagaimana menanamkan kecintaan pada kebudayaan terhadap anak. Seperti melestarikan permainan-permainan tradisional serta mengajarkan bahasa daerah kepada anak.

“Anak-anak sekarang sudah tidak tahu permainan-permainan tradisional, karena telah digantikan game-game yang ada di handphone. Padahal itu kan permainan tradisional pada zaman dahulu kala yang punya banyak manfaat,” terangnya.

Melalui program-program tersebut, pihaknya juga menginginkan adanya sosialisasi ke sekolah-sekolah dasar di kota Makassar agar ada satu mata pelajaran wajib yang harus dimasukkan, yaitu mata pelajaran bahasa daerah.

“Sudah ada sih beberapa sekolah, tapi ini wajib semua sekolah. Kan banyak anak Makassar yang tidak tahu bahasa daerah mereka sendiri. Tidak tahu menulis lontara dan lain-lain. Karena ini sebagai salah satu cara agar anak-anak itu tahu jati dirinya masing-masing,” pungkasnya. (*)

---