Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bulukumba bersiap berangkat mengikuti kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) yang digelar di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa tengah selama lima hari, 23-27 Februari 2019.
#

Rombongan Delegasi Kader PMII Bulukumba Berangkat Muspimnas di Boyolali

Jumat, 22 Februari 2019 | 14:19 Wita - Editor: Irwan AR - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bulukumba akan mengikuti kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) yang digelar di Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa tengah selama lima hari, 23-27 Februari 2019.

Menurut Ketua PMII Bulukumba, Ramli Syam, para kader sangat antusias untuk mensukseskan kegiatan yang digelar PB PMII itu. Kader yang berangkat merupakan delegasi dari Komisariat STMIK Bina Adinata, Komisariat STKIP, STAI Al Gazali dan Pengurus Cabang Kabupaten Bulukumba.

pt-vale-indonesia

“Kader yang berangkat sebanyak 30 orang dan beberapa diantaranya merupakan delegasi komisariat dan pengurus cabang. Semoga kegiatan yang akan kami ikuti dapat berjalan lancar dan tetap sehat setelah kembali,” terang Ramli Syam, Jumat (22/2/2019).

Ramli menyebutkan, Muspimnas PMII mengangkat tema “Khidmat Untuk Negeri: PMII dalam Narasi Pembangunan Bangsa akan dipusatkan di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Serangkaian kegiatan sudah diahendakan selama lima.hari pelaksanaannya.

“Ada beberapa target dan tujuan yang ingin dicapai dalam muspimnas ini seperti, menyatukan persepsi Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa menghadapi momentum politik nasional, merumuskan langkah-langkah strategis peran generasi muda dalam pusaran revolusi industry dan bonus demografi,” terangnya.

Selain itu, merancang prioritas program pembangunan nasional selama beberapa dekade kedepan diberbagai leading sector, serta menggali pemikiran, gagasan dan pengalaman kebangsaan dan dinamika global.

Tak kalah pentimgnya, tutur dia, mampu merumuskan konsepsi umum dan operasional gerakan PMII bagi Revitalisasi etos pergerakan guna memposisikan PMII sebagai problem solving dari persoalan bangsa, serta terumuskannya tata kelola pengorganisasian PMII dari tingkat Pengurus Besar hingga pengurus rayon.

“Ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang kuat, mandiri dan berdaya saing. Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan sukses dihadiri yang akan dihadiri ribuan kader PMII se-Indonesia,” katanya. (*)