NasDem Bulukumba Jadi Ancaman Partai Pemenang Pemilu 2014

Minggu, 24 Februari 2019 | 19:05 Wita - Editor: Irwan Idris -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Partai NasDem menjadi ancaman bagi partai kelas menengah ke atas di Kabupaten Bulukumba. Khususnya pemenang Pemilu Pileg 2014 lalu, yakni Golkar, PAN dan Demokrat. 

Partai besutan Surya Paloh ini menargetkan posisi pemenang Pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Langkah strategis yang telah ditetapkan NasDem sudah dilalui secara bertahap. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DPD NasDem Bulukumba, Tomy Satria Yulianto.

“Proses menuju partai pemenang kita telah lakukan melalui sebuah proses yang ketat, dengan melakukan seleksi calon legislatif, kita di DCS yang kemudian jadi DPT. Komposisi caleg NasDem sekarang adalah komposisi tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang rekam jejaknya bisa menjadi referensi masyarakat untuk menjatuhkan pilihan kepada Caleg Partai NasDem,” kata Tomy kepada Gosulsel.com, Minggu (24/2/2019).

Target NasDem sebagai partai pemenang bukan tanpa alasan. Pada Pileg 2014 lalu, NasDem adalah partai baru dan berhasil mendudukan 4 kadernya. Masing-masing 1 kursi setiap Dapil. Untuk saat ini, NasDem memiliki 4 Caleg petahana.

Tomy melanjutkan, saat ini Caleg NasDem terus bekerja meyakinkan masyarakat, bahwa mereka adalah orang terbaik yang akan membawakan aspirasinya. 

Tidak hanya itu saja, para Caleg juga menjadikan ketua DPD NasDem, Tomy Satria sebagai cara untuk meyakinkan, bahwa NasDem akan amanah membawa aspirasi masyarakat.

“Iklim persaingan di partai NasDem sangat berjalan kompetitif dan sehat. Semua Caleg meyakini dirinya punya peluang untuk mendapat amanah masyarakat dalam bentuk lolos di DPRD. Dan ini hal yang sangat positif,” tutur Wakil Bupati Bulukunba ini.

Selain itu, jika masyarakat tidak terlalu yakin dengan komposisi Caleg NasDem di masing-masing Dapil, mereka mengkampanyekan, memilih NasDem dengan mencoblos atau mencontreng nomor partai Nasdem itu secara langsung telah membantu Tomy Satria Yulianto sebagai ketua partai. 

“Artinya partai juga akan mengambil tanggung jawab amanah atas pilihan
Masyarakat kepada NasDem. Bukan hanya Caleg terpilih yang bertanggung jawab,” ucap Tomy.

Kepala Daerah ataupun Wakil Kepala Daerah yang juga menjabat sebagai ketua partai, memang memberikan efek positif bagi elektoral partai. Hal ini dikatakan oleh Manager Strategi Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy saat berbincang dengan Gosulsel.com.

“Kepala daerah yang menjabat sebagai ketua partai tentu memberi keuntungan elektoral bagi partainya,” kata Nursandy.

Meski demikian, menurut dia, efektif atau tidaknya pengaruh tergatung dari ketokohan dan strategi politik.

“Skala pengaruh akan ditentukan oleh seberapa kuat figur dan bentuk strategi yang digunakan untuk mendongkrak perolehan suara partai,” tandasnya.(*)