Sejumlah mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Bulukumba, menggelar aksi demonstrasi di halaman kampus sambil membakar ban bekas, Selasa (26/2/2019)
#

Aksi Demo Mahasiswa Tolak Akper Bulukumba Ditempati Dinas Tata Ruang

Selasa, 26 Februari 2019 | 22:59 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM — Sejumlah mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Pemda Bulukumba, menggelar aksi demonstrasi di halaman kampus sambil membakar ban bekas, Selasa (26/2/2019). Aksi ini menjadi perhatian masyarakat yang lalu lalang di lokasi aksi.

Demonstrasi mahasiswa tersebut dipicu adanya upaya Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya untuk menggunakan sejumlah ruang perkuliahan untuk dijadikan kantor. Rencananya kantor tersebut pindah dari Jalan Muhtar Lutfi ke Kampus Akper Bulukumba yang berlokasi di Kompleks BTN I Bulukumba.

Mahasiswa melakukan protes keras terkait adanya rencana pendudukan gedung kampus oleh Dinas Tata Ruang. Sikap tersebut dinilai akan menganggu proses perkuliahan dan aktifitas akademik. Bahkan tidak mencerminkan sebagai pamong yang semestinya memberi teladan bagi mahasiswa.

“Kami tidak keberatan jika kampus ini nantinya akan digunakan sebagai kantor oleh Pemkab Bantaeng. Tapi selaku mahasiswa kami hanya meminta untuk menahan keinginan tersebut sementara waktu sampai para mahasiswa menyelesaikan studinya yang tinggal beberapa bulan ke depan,” teriak Sri Hendri saat berorasi. 

Jika memang Pemkab mau menggunakan gedung kampus tersebut, itu tidak masalah karena kampus tersebut memang aset Pemkab. Tapi hargailah mahasiswa yang masih menempati kampus untuk perkuliahan hingga semester akhir yang tinggal beberapa bulan ke depan.

“Kalau Pemkab Bulukumba mau pakai gedung ya silahkan saja. Tapi jangan sekarang, tunggu setelah kami semua selesai. Sebab ini akan menganggu  aktivitas akademik,” ujar Sri Hendri dalam orasinya.
 
Saat ini proses mediasi antara pihak kampus dan Pemkab Bulukumba melalui Kabid Aset dan Tata Ruang sedang berlangsung. Hanya saja sejauh ini belum diketahui hasil pertemuannya.

Sekedar diketahui, Kampus Akper Bulukumba pernah berjaya hingga sekitar tahun 2010. Hanya saja, kampus ini tiba-tiba redup seiring semakin berkurangnya minat masyarakat mendaftarkan anaknya di kampus tersebut.

Akibatnya, dari tahun ke tahun peminat kampus Akper terus berkurang hingga tersisa beberapa mahasiswa yang berupaya menyelesaikan studinya hingga tahun ini.(*)