Pete pete terjungkal ke jurang saat terjadi longsor di Malino, Minggu (3/3/2019)

Pete-Pete Tujuan Malino-Sungguminasa Masuk Jurang, Delapan Penumpang Selamat

Minggu, 03 Maret 2019 | 22:39 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MALINO, GOSULSEL.COM – Siang tadi, Senin (3/3/2019) curah hujan yang tinggi mengguyur dataran tinggi Kabupaten Gowa khususnya Kecamatan Tinggomoncong kembali menyebabkan longsor kecil di Jalan Andi Mappatangka, tepat di belokan depan RM Riung Gunung.

Walaupun skala kecil, namun longsor tersebut cukup membuat sopir Pete-pete, Basir Dg Ngalli yang saat itu melintas dari arah Malino menuju Sungguminasa panik dan langsung banting setir ke kiri yang mengakibatkan mobil yang dikemudikannya terjungkal ke jurang sedalam 10 meter.

pt-vale-indonesia

“Kebetulan saat itu melintas sebuah pete-pete yang dari arah kota Malino menuju turun ke Sungguminasa terlihat kaget terhadap longsor kecil itu. Karena panik sopirnya lalu banting setir ke kiri dan rupanya banting setirnya kelewatan hingga akhirnya oleng dan jatuh ke bawah. Jadi bukan terseret longsor tapi karena kaget lihat longsor makanya banting stir, begitu kronologisnya,” ujar Camat Tinggimoncong Andry Mauritz kepada Gosulsel.com.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dari delapan penumpang pete-pete dengan nomor polisi DD 1799 BJ itu. Hanya saja penumpang menderita luka-luka yang tidak terlalu parah.

Kedelapan penumpang masing-masing sopir bernama Basir Dg Ngalli (49) alamat BTN Aura Kecamatan Pallangga, luka pada bagian kepala, luka pada bagian punggung, luka pada bagian lengan dan luka memar bagian badan. Daeng Jaya (68) warga Kelurahan Malino, mengalami luka lecet pada bagian punggung.

Lalu Daeng Sahrir (22) warga Kelurahan Bulutana mengalami luka pada bagian mata kiri, luka pada bagian kaki kiri dan kaki kanan. Harmuna (56) warga Parangbugisi Kelurahan Malino, mengalami luka bahu kiri, luka lecet pada bagian kaki sebelah kanan.

Halaman: