Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan bibit pohon untuk ditanam di kawasan pegunungan Gowa, Senin (4/3/2019)

35 OKP Ikut Aksi Tanam Pohon di Kawasan Gunung Bawakaraeng, Bupati Adnan: Mari Jaga Alam Demi Anak Cucu Kita

Senin, 04 Maret 2019 | 17:29 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Sebanyak 35 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berasal dari empat kecamatan yaitu, Kecamatan Tinggomoncong, Tombolopao, Parigi dan Kecamatan Parangloe terlibat dalam aksi peduli Bawakaraeng, di Desa Lembanna Kecamatan Tombolopao, Senin (4/3/2019).

Ketua Panitia Pelaksana, Arsil Hamzah mengatakan aksi yang bertemakan ‘Lestarikan Bawakaraeng demi Keselamatan Anak Cucu Kita’ tersebut merupakan hasil inisiatif dan ide-ide para pemuda dari berbagai OKP untuk melestarikan hutan khususnya Bawakaraeng.

“Kebutuhan masyarakat melestarikan hutan sehingga muncullah ide-ide dari kaum pemuda untuk melaksanakan aksi ini dimana ide-ide ini sangat didukung dan respon positif oleh bapak camat dan apresiasi yang luar biasa,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL mengatakan bahwa sebanyak 50 ribu pohon yang ditanam pada kegiatan tersebut akan bermanfaat untuk masa depan dan demi kelangsungan anak cucu yang akan datang.

“Hari ini kita melakukan penanaman pohon-pohon. Yang kita tanam hari ini tidak dalam waktu 12 tahun bisa kita nikmati tetapi kalau kita tanam pohon hari ini tentunya pohon ini kita persembahkan untuk anak cucu dan ponakan kita di masa yang akan datang,” ujarnya.

“Oleh karena itu jangan kita egois hanya memikirkan hari ini dan jangan kita egois hanya memikirkan 5 tahun ke depan tetapi yang harus kita pikirkan bahwa insya Allah kita semua akan memiliki anak yang tentunya harus kita pastikan hidupnya jauh lebih baik dibandingkan yang kita rasakan hari,” sambungnya.

Olehnya itu, orang nomor satu di Gowa ini mengapresiasi dan mengajak seluruh pemerintah, masyarakat dan pemuda untuk ikut menjaga alam.

“Oleh karena itu harus ada kesadaran dalam diri kita masing-masing bahwa hari ini kita melaksanakan penanaman pohon 50.000 bukan hanya seremonial saja. Tidak boleh ini hanya dilakukan dengan seremonial saja tetapi betul-betul harus ditanam dijaga dan dipastikan bahwa pohon-pohon yang kita tanam ini akan tumbuh untuk masa depan anak cucu kita di masa yang akan datang,” harapnya.

Ia juga meminta agar pohon yang sudah ditanam  yang harus ada kontrol yang dilaksanakan tiap 3 bulan. “Mungkin 3 bulan kedepan setelah acara penanaman pohon ini harus lagi kita datang melihat di mana pohon yang kita tanam apakah pohon itu tumbuh,” tandasnya.(*)


BACA JUGA