Unit Hemodialisa atau lebih dikenal dengan ruang cuci darah RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, memperingati Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day yang dirangkaikan milad unit Hemodialisa ke-2 yang digelar di ruang tunggu pasien, Sabtu (9/3/2019)
#

Unit Hemodialisa RSUD Bulukumba Peringati Hari Ginjal Sedunia

Sabtu, 09 Maret 2019 | 21:28 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

BULUKUMBA, GOSULSEL.COM – Unit Hemodialisa atau lebih dikenal dengan ruang cuci darah RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, memperingati Hari Ginjal Sedunia atau World Kidney Day yang dirangkaikan milad unit Hemodialisa ke-2 yang digelar di ruang tunggu pasien, Sabtu (9/3/2019).

Kasubag Humas dan Promkes RSUD, Gumala Rubiah, menyampaikan kegiatan bertemakan “kidney health, for everyone everywhere” digelar cukup sederhana. Unit cuci darah ini sejak mulai dioperasikan hingga kini sudah melayani pasien hingga puluhan orang. 

pt-vale-indonesia

“Pasien yang melakukan cuci darah di RSUD Bulukumba sudah puluhan orang. Rata-rata mereka umumnya merupakan pasien aktif dan melakukan cuci darah setiap minggunya,” jelas Rubiah.

Dikatakan, diusianya yang menginjak tahun kedua, unit Hermodialisa RSUD, semakin menunjukkan profesionalitasnya dalam melayani pasien. Sehingga akan lebih banyak orang yang terbantu dengan adanya alat cuci darah di rumah sakit ini.

Selain itu, RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja merupakan rumah sakit tipe “B” dengan akreditasi Paripurna yang membuat RSUD Bulukumba menjadi rumah sakit rujukan wilayah selatan bagian selatan Sulsel meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Selayar dan Sinjai.

Sementara itu, pemateri internal dalam acara tersebut yakni dr.Yonarti Tamrin, Sp.PD, dokter penanggung jawab unit Hemodialisa RSUD dan Ners Sukma sebagai perawat profesional.

“Dengan pola hidup sehat yang dilakukan, maka yakin dan percayalah tubuh kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Termasuk terhindar dari penyakit gagal ginjal penyebab utama cuci darah,” ungkap dr.Yonarti Tamrin, di hadapan para undangan.

Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar dapat rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di Puskesmas maupun rumah sakit. Apalagi, penyebab terjadinya gagal ginjal lebih didominasi beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes dan batu ginjal.(*)