Rocky Gerung dalam dialog bersama kader PAN di Makassar, Kamis (21/3/2019)/Muhammad Fardi/GOSULSEL.COM
#

Rocky Gerung: Bawaslu Mestinya Periksa Caleg dan Capres yang Gemar Mengguyur Sentimen

Kamis, 21 Maret 2019 | 20:32 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pendiri Setara Institute, Rocky Gerung menyentil apel kebangsaan di Jawa Tengah baru-baru ini. Menurutnya seolah-olah ada kesiap-siagaan dengan musuh. Alasannya lantaran apel artinya bersiap siaga menerima komando tanpa harus ada percakapan.

Hal ini disampaikan Rocky saat menjadi pembicara pada Forum Pikiran, Akal dan Nalar dengan tema “Pemilu 2019: Zaman Emak-emak” yang diinisiasi oleh Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sahid, Jalan Dr. Samratulangi, Makassar, Kamis (21/3/2019).

pt-vale-indonesia

“Demokrasi bukan apel. Demokrasi adalah percakapan. Jadi di publik kita lihat kontras antara mereka yang ketakutan pada keadaan dan mereka yang membayangkan masa depan. Zaman emak-emak adalah bayangan terhadapan masa depan berdasarkan kalkulasi hari ini,” kata Rocky.

Dia melanjutkan, cara PAN memilih judul sudah menentukan mana partai yang berargumen dan mana partai yang penuh dengan sentimen. “Tugas Bawaslu mestinya kalau disini ada Bawaslu memeriksa siapa Caleg, siapa kandidat presiden yang gemar mengguyur sentimen dan mana yang gemar mengemas argumen,” ujarnya.

Yang mesti diusir dan mesti diperingati, lanjut dia, adalah yang tukang guyur sentimen, bukan yang punya argumen.

“Jadi lebih awal Bawaslu seharusnya memeriksa, siapa partai yang etis, siapa partai yang narsis. Bukan memeriksa jari orang, sehingga Bawaslu jadi Bawasri. Badan Pengawas Jari,” tegasnya.

Halaman: