Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar memimpin tim operasional terpadu melaksanakan pemantauan keamanan pangan di pasar tradisional dan pasar modern di wilayah kota Makassar, Selasa (26/3/2019)

Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Pantau Keamanan Pangan Menggunakan Rapid Test Kit

Selasa, 26 Maret 2019 | 18:15 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota Makassar melalui Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar memimpin tim operasional terpadu melaksanakan pemantauan keamanan pangan di pasar tradisional dan pasar modern di wilayah kota Makassar, Selasa (26/3/2019).

Tim terpadu yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Pertanian, Dinas Perdagangan, Pol PP dan BPOM, terjun langsung melakukan pemantauan terhadap keamanan pangan di pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Makassar.

pt-vale-indonesia

Beberapa jenis pangan segar menjadi pantauan tim terpadu ini, sepeti sayuran, buah-buahan, ikan, daging segar dan lain lain. Tim terpadu mengambil beberapa sampel ikan untuk ditest di tempat, yaitu dengan menggunakan Metode Rapid Test Kit atau metode uji cepat, agar dapat diketahui kadar kandungan bahan-bahan berbahaya seperti boraks ataupun formalin.

Menurut Kepala Seksi Keamanan Pangan, Hajariah, yang juga selaku Ketua Tim Terpadu mengatakan, bahwa kegiatan operasional tim terpadu ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan dengan melibatkan beberapa instansi terkait yang masuk dalam tim terpadu.

“Tujuannya adalah kita ingin memastikan pangan yang ada di pasar-pasar tradisional dan modern aman dikomsumsi oleh masyarakat dan bebas dari kandungan bahan-bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan pestisida apalagi memasuki bulan Ramadan,” ujarnya.

Lanjut Hajariah, hasil uji sampel dilakukan dengan metode Rapid Test kit (test cepat) baik di pasar Sentral maupun yang dilakukan di Hero tidak ditemukan adanya kandungan boraks, formalin, pestisida pada sayuran, buahan, ikan dan makanan lainnya yang dijadikan sampel test.

“Semua yang kita test dengan metode rapid test kit yang dilakukan di tempat, semuanya menunjukkan hasil yang negatif artinya aman untuk dikomsumsi,” terangnya.(*)