Yulinar Arief Yang Hadir Di Benteng Rotterdam Sebagai Duta Earth Hour

Earth Hour Makassar Ajak Padamkan Listrik Satu Jam, Catat Waktunya!

Rabu, 27 Maret 2019 | 16:43 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tahun ini, Kota Makassar kembali berpartisipasi dalam kampanye Global Earth Hour, yaitu mematikan lampu dan peralatan listrik yang sedang tidak terpakai selama satu jam pada hari Sabtu, 30 Maret 2019, pukul 20.30-21.30 (waktu setempat).

Kali ini, #MakassarGelap 2019 mengangkat tema ‘Thanks to Earth’ di mana kegiatan ini merupakan seremonial Switch Off Earth Hour Makassar yang dipusatkan di Mal Nipah, mulai pukul 19.00 Wita sampai selesai.

pt-vale-indonesia

Koordinator Earth Hour Kota Makassar, Muh Basman mengharapkan setiap masyarakat yang berpartisipasi di Earth Hour tahun ini berkomitmen untuk melakukan aksi yang relevan untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia dan bahkan dunia.

“Pemerintah Kota Makassar sendiri telah mengeluarkan surat imbauan kepada SKPD lingkup pemerintahan Kota Makassar, para pimpinan BUMN dan BUMD, para camat dan lurah, para korporasi serta seluruh warga Kota Makassar untuk turut serta berpartisipasi pada Earth Hour 2019,” ujar Basman pada Konferensi Pers di Hotel Aston Makassar, Rabu (27/3/2019).

Earth Hour Makassar mengadakan Konferensi Pers di Hotel Aston Makassar, Rabu (27/3/2019)

Tahun ini, Earth Hour Makassar menggandeng Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makassar), Yunita Idol (public figure), Adi Saifullah Putra (Founder Mall Sampah), dan Joko Budi (General Manajer Aston Hotel & Convention Center) sebagai duta Earth Hour Makassar yang secara aktif menyatakan dukungan terhadap gerakan Earth Hour serta berkomitmen untuk bergaya hidup hijau.

“Sebenarnya banyak sekali aksi-aksi kecil yang dapat berpengaruh besar pada lingkungan. Sekarang, semua itu bergantung pada kemauan kita untuk memperbaiki lingkungan dan menghemat sumber daya alam terbatas untuk generasi penerus selanjutnya,” jelasnya. 

“Kesadaran adalah langkah awal yang akan membawa diri kita untuk sadar betapa pentingnya bumi ini. Berawal dari diri kita sendiri, lalu energi positif kita akan membuat orang-orang di sekeliling kita ikut peduli pada bumi tercinta ini,” sambungnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kota Makassar tetap meneruskan komitmennya untuk memadamkan lampu di beberapa titik di Kota Makassar, diantaranya:

1. Mal Nipah (Main Venue)

2. Monumen Pembebasan Irian Barat – Monumen Mandala (City Landmark)

3. Anjungan City of Makassar (City Landmark)

4. Lapangan Karebosi (City Landmark);

5. Anjungan Bahari Pantai Losari, Anjungan Bugis Makassar, Anjungan Toraja Mandar (City Landmark);

6. Monumen Tugu Mandiri (City Landmark);

7. Gedung Perkantoran di sepanjang Jl. Achmad Yani, Jl. Jendral Sudirman, Jl. R.A. Kartini, Jl. Kajaolalido, Jl. Botolempangan, Jl. Ujung Pandang, Jl. Riburane dan Jl. Penghibur;

8. Lampu Jalan  Jl. Achmad Yani, Jl. Jendral Sudirman, Jl. R.A. Kartini, Jl. Kajaolalido, Jl. Botolempangan, Jl. Ujung Pandang, Jl. Ribura’ne dan Jl. Penghibur;

9. Beberapa Hotel dan Restoran di Kota Makassar;

10. Gedung Balaikota Makassar;

11. Megatron dan Reklame.(*)