GOWA, GOSULSEL.COM — APD, remaja berusia 16 tahun ini harus meregang nyawa usai dianiaya oleh dua orang temannya sendiri yaitu MA (20) dan WK (28).

Kabag Humas Polres Gowa, Akp M Tambunan mengatakan bahwa korban yang juga masih anak di bawah umur ini sebelumnya menerima perawatan medis di Rumah Sakit Wahidin Makassar dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (11/4/2019) kemarin.

“Polres Gowa melalui Satuan Reskrim kini telah mengamankan dua pemuda yang menjadi pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang terjadi di Tanggul Sungai Jeneberang, Sabtu (6/4/2019) lalu,” ujar Akp M Tambunan, Jumat (12/4/2019).

Dijelaskannya lagi kejadian berawal saat kedua pelaku bertemu dengan korban di sebuah bengkel motor di Jalan Pelita Taborong. Kemudian pelaku MA meminta peralatan motor miliknya yang digunakan korban berupa sambungan sofbreker (stang ceper). Hanya saja, korban tidak menanggapi lalu pergi meninggalkan bengkel menuju taman bunga.

“Saat itu kedua pelaku mengikuti korban dan terjadi cekcok tentang stang ceper yang diminta oleh pelaku. Pasca adu mulut, korban pergi ke tanggul Sungai Jeneberang dan kedua pelaku terus mengikuti korban hingga ke TKP,” lanjutanya.

Pelaku pun mengikuti korban, sehingga terjadi cekcok dan adu mulut yang membuat pelaku akhirnya menganiaya korban dengan menggunakan balok serta potongan bambu yang dipegang kedua pelaku, yang mengakibatkan korban jatuh terbaring.

Dari hasil penyidikan, polisi  mengamankan sejumlah bukti dari tangan pelaku, diantaranya 2 unit sepeda motor, 1 batang potongan balok, dan 1 batang potong bambu.

“Kedua pelaku kini dijerat dengan pasal 80 (3) Jo pasal 76c UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tambahnya.(*)

---