#Menuju Parlemen 2019
Golkar Diprediksi Raih 2 Kursi di Dapil 2 Makassar, AMB Punya Peluang Besar
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tim Relawan calon legislatif dari partai Golkar Makassar Andi Makmur Burhanuddin (AMB) yang maju di dapil 2 nomor urut 8 Sangkarrang, Wajo, Ujung Tanah, Bontoala dan Tallo ini semakin bersemangat.
Betapa tidak caleg yang kerap disapa Noval dengan tagline “I’m ready” ini punya kans besar untuk meraih kursi kedua dari partai Golkar di dapil 2. Hal ini setelah muncul survei internal Golkar bahwa di Dapil 2 Makassar, partai beringin ini bakal meraih dua kursi.
“Ya dari survei terakhir di internal Golkar, di dapil 2 kita tetap mempertahankan dua kursi untuk DPRD Makassar,” ungkap Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Syamsu Rizal.
Deng Ical sapaan akrab Syamsul Rizal, mengungkapkan tak bisa menyebut nama siapa caleg yang diprediksi bakal menduduki dua kursi tersebut.
Bila kursi pertama dari Golkar tersebut diraih caleg petahana Wahab Tahir maka, kursi kedua diprediksi bakal diraih caleg yang paling getol melakukan pergerakan di masyarakat.
ABM yang tak mau terlena dengan hasil survei internal masih tetap mengencangkan sosialisasinya hingga masa akhir kampanye. Ia diunggulkan untuk menduduki kursi kedua dari partai Golkar.
Pasca meraup dukungan dari banyak tokoh masyarakat karena program Rumah Tahfidz dan Program Pemuda serta keseniannya.
Caleg yang dikenal aktif sebagai penggiat seni dan pembina komunitas pencinta lam ini setelah dianggap bakal menduduki kursi kedua malah kian gencar melakukan door to door campaign di Pasar Butung, Jumat (12/4/2019) .
Dalam pantauan media, AMB menyapa kembali warga pasar sekaligus menyegarkan sosialisasi yang sudah dijalankan ditempat yang sama beberapa bulan sebelumnya.
“Iye. Kami memang sengaja kembali saudara-saudara dan orang tua kami yang ada di sini. Sekaligus menyegarkan sosialisasi dengan menggunakan alat peraga untuk memudahkan pendukung kami mengenali pilihannya di kertas suara nanti,” jawab Andi Makmur Burhanuddin.
Lebih lanjut Noval mengakui beberapa kendala dari sistem pemilihan saat ini.
“Yah. Apa boleh buat rumitnya sistem pemilihan kita menyebabkan para caleg harus kerja ekstra mensosialisasikan cara menyalurkan suara pendukung dikertas suara. Semoga cara ini bisa berbuah manis nanti. Pada akhirnya, jika usaha yang maksimal telah kita lakukan. Saatnya berserah pada sang pemilik segala,” tutup Noval.(*)