Pameran Makassar Biennale 2015

Kembali Digelar, Makassar Biennale 2019 Berlangsung di 4 Kabupaten dan Kota

Minggu, 05 Mei 2019 | 16:41 Wita - Editor: Irwan AR -

MAKASSAR,GOSULSEL.COM – Makassar Biennale 2019 kembali digelar tahun ini. Yang berbeda, karena Makassar Bienalle dilangsungkan tidak saja berfokus pada kota Makassar tapi menyasar empat kota/kabupaten di Sulawesi Selatan.

Dari rilis yang dikirimkan ke Gosulsel.com, event yang menjadi forum dan kerja kebudayaan berskala international yang berlangsung setiap dua tahun yang menjadikan seni rupa sebagai penggerak utama ini mengangkat tema “Maritim, Migrasi, Sungai, dan Kuliner” akan berlangsung 1 September – 31 Oktober 2019.

Pre event sendiri berlangsung Februari – Agustus 2019 dengan beberapa kegiatan paralel seperti open studio seniman, bedah buku, workshop dll. Kegaiatan utama Pameran utama yang menampilkan berbagai bentuk presentasi artsitik, dari dua dimensional, instalasi, patung, kriya (craft), media campuran (mix media), hingga seni peristiwa (happening art) di sejumlah lokasi seperti meseum, perpustakaan, komunitas-komunitas di Sulselbar. Ada pula simpsium seni rupa dan kemaritiman. Serta workshop dan lokakarya.

Kegiatan lainnya adalah magang sebulan penuh, peluang bekerja bagi profesional dan mahasiswa. Serta pameran bagi komunitas dan usaha kecil lainnya.

“Tiga subtema yang mendapingi tema utama Maritim adalah Migrasi; perpindahan manusia ke wilayah satu dan wilayah lainnya yang memungkinkan berlangsung perkembangan yang tak terhingga -dari ras, barang, jasa, pemikiran hingga wabah. Sungai sebagai penghubung antara hulu dan hilir sekaligus menujukan komitmen Makassar bienale dalam menujukan tema Maritim sebagai sebuah ekosistem bukan terbatas wilayah laut. Dan Kuliner sebagai salah satu bagian terpenting dalam kebudayaan manusia sekaligus segi yang sangat terbuka dielaborasi dalam ajang seni rupa, baik sebagai seni rupa maupun festival kewargaan,” urai Direktur Yayasan Makassar Biennale, Anwar ‘Jimpe’ Rachman.

Lebih lanjut, Jimpe menguraikan bahwa, Makassar Biennale dirancang menjadikan kota Makassar sebagai jaringan seni rupa dunia. Juga menjadikan forum ini sebagai ruang persentuhan dan dialog seni rupa dan intelektualitas mutakhir berskala internasional di Sulawesi Selatan hingga bisa berkontribusi dalam pengembangan seni rupa dan praktik-praktik jaringan seni kebudayaan di Indonesia.(*)