MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Di hari buruh, seluruh harta nenek Andi Ramlah dan beberapa tetangganya yang berada di Rapokalling ludes dilalap Si Jago Merah.

Nenek selalu terdiam saat tim Rumah Zakat Sulsel pada Kamis (9/5/2019) menjenguknya, sebab jika dipaksa berbicara, bukan suara yang terdengar, namun tangisnya yang pecah.

Di tengah isak tangis Nenek Ramlah, dia menuturkan bahwa yang tertinggal hanya pakaian di badan. Tak ada harta atau surat penting berharga yang mampu ia selamatkan selembar pun.

Tangisnya makin menjadi-jadi saat ia mulai bercerita bahwa lebaran sudah dekat. Ia kebingungan dan tak mampu membayangkan menyambut lebaran tanpa rumah.

Pilu ini tak hanya dirasakan Nenek Ramlah, ada puluhan warga yang juga merasakan hal yang sama dirasakan Nenek. Hal ini pulalah yang menggerakkan Salmiah Made sebagai Public Health Of Branch Rumah Zakat Sulsel untuk turut membantu dan menghibur warga melalui Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK).

Perempuan yang akrab disapa Mia ini menuturkan bahwa Rumah Zakat turut prihatin dan pilu atas musibah yang menimpa warga binaannya tersebut. Dia berharap, selain penguatan secara psikologis, pihak Rumah Zakat juga ingin membantu material melalui berbagai program, seperti BLK dan pemberian beasiswa kepada anak-anak korban kebakaran.

“Semoga bingkisan ini, meski tidak seberapa bisa membantu meringankan sedikit beban mereka. Kami sedih sekali, namun musibah ini tentu menjadi pembelajaran yang luar biasa bahwa manusia itu lemah dan Allah Ta`ala pemilik segalanya. Jadi, Allah juga berhak mengambilnya kapan saja,” demikian Mia menguatkan dan meningkatkan keimanan kepada seluruh warga korban kebakaran.

Selain itu, melalui Rumah Zakat Sulsel juga berbagi bahagia melalui Program Ramadan Berdaya yaitu berbagi buka puasa bersama.

Salah seorang warga H. Rewa mengaku bersyukur dan mengucapakan terima kasih untuk berbagai program dan perhatian Rumah Zakat terhadap korban kebakaran di daerahnya.(*)

---