Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat, Ramli Rahim

Ketua IGI Pusat Puji Keberanian Guru Kabupaten Gowa Ungkap Pembuatan PTK dan PKG Kenaikan Pangkat

Rabu, 15 Mei 2019 | 23:30 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat, Ramli Rahim memuji keberanian guru SMK Kabupaten Gowa WS (42) untuk membongkar adanya sindikasi pembuatan penelitian tindakan kelas (PTK) dan penilaian kualifikasi guru (PKG) yang dilakukan oleh oknum guru SMK Gowa.

Kedua oknum guru tersebut masing-masing AJ (32) yang merupakan guru PNS di SMK Gowa dan perempuan HSW (37) yang juga seorang guru dengan status honorer di SMK Gowa. Hanya saja, keduanya tidak mengajar di SMK yang sama.

pt-vale-indonesia

“Kita bersyukur karena Gowa terbuka ini. Jadi ada keberanian guru di Gowa untuk membongkar itu. Karena itu terjadi dimana seluruh kabupaten kota di Indosesn dan ini sudah lama terjadi,” ujar Ramli Rahim saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Rabu (15/5/2019).

Diketahui pada tanggal 10 April 2019 lalu,  bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepolisian Resor (Polres) Gowa berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua guru SMK di Kabupaten Gowa terkait pembuatan penelitian tindakan kelas (PTK) dan penilaian kualifikasi guru (PKG) untuk kenakan pangkat guru.

Lanjut Ramli Rahim bahwa pembuatan PTK dan PKG untuk kenaikan pangkat bagi guru hampir terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Hanya saja menurutnya, guru di Kabupaten Gowa ini berani untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Kan sebenarnya terjadi di mana-mana hampir di semua kabupaten. Dan yang paling banyak itu yang SD, SMP. Ini SMK kebetulan gurunya lebih berani untuk melapor. Kejadian ini sudah hampir di semua tempat modusnya selalu uang jadi tim penilai itu sengaja mempersulit guru-guru untuk mendapatkan itu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo mengatakan pihaknya juga akan melakukan investigasi dari hasil OTT yang dilakukan Polres Gowa.

“Setelah ini kami juga akan lakukan investigasi sendiri berdasarkan hal yang didapatkan oleh Polres Gowa. Terkait status guru kami akan dalami dulu,” tegasnya.(*)