#Menuju Parlemen 2019
PPP Kehilangan Satu Kursi DPR RI dan Provinsi di Sulsel, Efek Penangkapan Romy?
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Sulawesi Selatan kehilangan 1 kursi DPR RI, dari 3 kursi di pileg tahun 2014 menjadi 2 kursi pada pileg tahun ini. Begitupun yang terjadi di DPRD Provinsi, partai berlambang ka’bah ini kehilangan satu kursi.
Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara yang dikonfirmasi tidak menepis bahwa penurunan kursi itu tidak lepas dari efek yang menimpa Ketua Umum PPP, Romahurmuzy jelang pileg dilaksanakan. Romy sapaan akrabnya terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK.
Meski demikian, perolehan suara untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan menurut Amir masih bisa bersaing.
“Saya kira kalau kita melihat PPP dari sisi perolehan kursi di 2019 ini untuk kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, saya kira itu masih bisa bersaing, terbukti dengan insya Allah akan mendapatkan 4 kursi Ketua DPRD,” kata Amir Uskara, Rabu (15/5/2019).
“Di Gowa dengan 8 kursi, di Bantaeng dengan 5 kursi kemudian di Bulukumba dengan 6 kursi dan di Luwu 6 kursi, itu Insya Allah akan menjadi Ketua DPRD,” lanjutnya.
Hanya saja, kekurangan itu terjadi di DPR RI dan DPRD Sulsel dengan masing-masing kehilangan satu kursi. Pada tingkat itu musibah yang menimpah PPP berefek.
“Kalau kita lihat dari sisi kabupaten, Insya Allah masih bisa survive. Persoalan di Provinsi yang turun 1 kursi, kemudian di pusat kita juga turun 1 kursi dari sisi Sulawesi Selatan itu pasti ada pengaruhnya kita di internal mengatakan musibah besar yang terjadi kepada PPP menjelang final persaingan untuk perolehan kursi,” ujarnya.
Apalagi, kata dia kasus itu bisa saja menjadi materi serangan partai kompetitor terhadap PPP.
“Artinya apapun itu pasti bagi partai lain akan menjadi jualan terkait dengan kasus yang menimpah PPP. Tapi tentu dengan kerja keras teman-teman kita bisa lolos,” tandasnya.(*)