Muhammad Shuhufi yang juga Tim Dai Pemerintah Kabupaten Gowa mengisi ceramah agama di Masjid Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Jalan Sultan Alauddin, Rabu malam (15/5/2019)

Muhammad Shuhufi: Ini 3 Cara Allah Kabulkan Doa Hambanya

Kamis, 16 Mei 2019 | 06:16 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR GOSULSEL.COM — Muhammad Shuhufi yang juga Tim Dai Pemerintah Kabupaten Gowa mengisi ceramah agama di Masjid Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Jalan Sultan Alauddin, Rabu malam (15/5/2019).

Dalam ceramahnya, Muhammad Shuhufi yang juga merupakan Dosen UIN Alauddin Makassar ini menjelaskan tentang tiga cara Allah SWT dalam menerima atau mengabulkan doa-doa hambanya.

pt-vale-indonesia

Muhammad Shuhufi menjelaskan bahwa pada intinya, Allah SWT menerima semua doa-doa hambanya. Hanya saja cara Allah SWT menerima doa hambanya terkadang dengan cara lain.

“Ada 3 cara Allah menerima doa hamba-hamba-Nya yang pertama disegerakan. Disegerakan sesuai dengan permintaannya dan terkadang diberikan yang lebih baik berbeda dari yang kita minta. Misalnya kita minta rezeki harta, yang diberikan jabatan, anak dan sebagainya,” jelasnya.

Dijelaskannya lagi bahwa cara kedua Allah menerima doa hamba-hambanya yaitu ditunda atau tidak diterima di dunia tetapi akan diberikan nanti di akhirat. 

“Yang ketiga Allah terkadang mengabulkan doa kita dengan cara diselamatkan dari marabahaya. Misal, kita minta rezki, tapi Allah memberikan perlindungan dari musibah kecelakaan dan sebagainya,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa salah satu waktu yang paling tempat untuk memanjatkan doa adalah setelah salat fardhu. Selain itu, doa juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

“Ada pula yang berdoa, tapi tidak mau mengangkat tangan atau mengangkat tangan tapi sekedarnya saja. Seakan-akan dia ingin berkata kepada Tuhan, terserah engkau Tuhan, mau diterima atau tidak. Karena saya sudah terlalu lama berdoa,  tapi belum diijabah,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut disebabkan karena ketidaktahuan seorang tentang bagaimana Allah akan mengijabah semua doa-doa.

“Selama tidak untuk melakukan kemaksiatan dan memutuskan silaturahim Allah pasti menjawab doa-doa kita. Allah juga memiliki beberapa cara dalam menjawab doa-doa hambanya sesuai dengan pengetahuan Allah tentang hambanya,” tambahnya.

Olehnya itu, Muhammad Shuhufi senantiasa mengajak umat muslim agar senantiasa dan tidak bosan-bosan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT Sang Pencipta.(*)