Direktur Operasional dan Komersial PT Pelindo IV, Riman S Duyo, saat menghadiri konferensi pers di Kantor Pelindo IV, Sabtu (18/5/2019)

Program Mudik Gratis, PT Pelindo IV Makassar Siapkan 88 Bus dan 27 Kapal

Sabtu, 18 Mei 2019 | 23:16 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Dila Bahar - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Menyambut arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV menyiapkan program mudik gratis.

Direktur Operasional dan Komersial PT Pelindo IV, Riman S Duyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan 21 pelabuhan untuk pelaksanaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 H, yakni Pelabuhan Makassar, Bitung, Pantoloan, Kendari, Gorontalo, Parepare, Tolitoli, Manado, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Nunukan, Tanjung Redeb, Ambon, Ternate, Sorong, Jayapura, Biak, Manokwari, Merauke dan Pelabuhan Fakfak.

pt-vale-indonesia

“Pada Program Mudik Gratis tahun ini, kami menargetkan penumpang kapal yang mengikuti Program Mudik Gratis ini sebanyak 3000 orang. Kami menyiapkan 88 bus dan 27 kapal cepat. Dengan peserta mudik yaitu penumpang kapal laut dan masyarakat sekitar pelabuhan,” kata Riman dalam konferensi persnya, Sabtu (18/5/2019).

Adapun, target peserta mudik gratis Hari Raya Idul Fitri 1440 H dari Pelabuhan Makassar sebanyak 650 orang. Terdiri dari 300 pemudik tujuan Maros, Pangkep dan Parepare menggunakan 18 unit bus dan 350 orang pemudik tujuan Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba dengan bus yang tersedia sebanyak 20 unit.

Dari Pelabuhan Balikpapan, pihaknya menargetkan total 500 orang pemudik gratis dengan tujuan Samarinda, Bontang dan Tenggarong. Di Pelabuhan Samarinda, target 250 orang pemudik gratis tujuan Bontang dan Sangatta. Di Pelabuhan Ambon, pihaknya menargetkan 400 pemudik gratis tujuan Namlea dengan menggunakan 3 unit kapal cepat.

Sementara dari Pelabuhan Sorong, target pemudik gratis sebanyak 250 orang tujuan Aimas dan Katapop. Dari Pelabuhan Kendari 350 orang target pemudik gratis tujuan Raha, Baubau dan Wanci menggunakan kapal laut.

“Dari Parepare, kami target 550 pemudik gratis tujuan Bulukumba, Toraja, Palopo, Enrekang-Bone dan Pinrang-Sengkang-Polman menggunakan total 33 bus. Dari Pelabuhan Tarakan, ditargetkan 150 pemudik gratis menggunakan kapal cepat dengan tujuan Tanjung Selor,” katanya.

Menurutnya, pada mudik Idul Fitri 1439 H/2018 M, kegiatan kapal terbanyak di Pelabuhan Manado, Nunukan dan Kendari yang merupakan angkutan penyeberangan antar pulau, dengan total 1.232 unit.

Sementara itu, kegiatan embarkasi (keberangkatan) terbanyak melalui Pelabuhan Makassar, Balikpapan, Ambon, Parepare, Kendari dan Nunukan sebanyak 386.619 orang. “Sedangkan debarkasi (kedatangan) terbanyak melalui Pelabuhan Makassar, Parepare, Balikpapan, Ambon dan Kendari sebanyak 324.657 orang,” jelasnya.

Dia menyebutkan, realisasi mudik Hari Raya Idul Fitri tertinggi melalui Pelabuhan Makassar, Balikpapan dan Parepare. “Tahun 2017 total 634.392 penumpang, tahun lalu 711.276 penumpang dan tahun ini diestimasi sebanyak 756.549 penumpang,” kata dia.

Biasanya kata Farid, peak season atau puncak mudik Hari Raya Idul Fitri yaitu pada H-15 dan H+15 atau selama satu bulan.

Dia tak memungkiri, setiap musim mudik Lebaran pasti ada permasalahan yang terjadi utamanya di sekitar area pelabuhan. Untuk itu, pihaknya melalui sinergi dengan beberapa pihak selalu menyiapkan Posko Terpadu Mudik Hari Raya Idul Fitri bersama stakeholder terkait di area pelabuhan.

Selain itu, pihaknya sendiri juga selalui melakukan berbagai persiapan, kaitannya dengan kegiatan mudik Idul Fitri tahun ini. Misalnya untuk personil, pihaknya membentuk Tim Posko Terpadu PT Pelindo IV, Pelni, KSOP, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan dan instansi terkait lainnya.

Pihaknya juga membentuk tim internal PT Pelindo IV untuk melakukan pemantauan atau pengawasan langsung di lapangan. Penambahan personel untuk pengaturan lalu lintas di dalam areal pelabuhan. Penambahan personel untuk pelayanan Departure Control System (DCS) untuk kegiatan check in penumpang. Serta perekrutan tenaga relawan atau Operasi Senyum Lebaran sesuai kebutuhan di cabang.

Dari sisi fasilitas pelabuhan lanjut Farid, pihaknya juga melakukan kesiapan pada berbagai fasilitas pelabuhan, yakni tambatan kapal penumpang, jalur embarkasi dan debarkasi, terminal penumpang, lahan parkir, posko, ruang kesehatan, ruang menyusui dan tenda tambahan.

“Untuk kesiapan fasilitas penunjang embarkasi dan debarkasi antara lain, penambahan tenda atau kanopi dan kipas angin untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang di luar kapasitas terminal penumpang. Juga penyediaan ruang kesehatan dan tenaga medis dari Kesehatan Pelabuhan,” lanjutnya.

“Sedangkan kesiapan fasilitas terminal penumpang, kami melakukan perbaikan fasilitas penunjang terminal penumpang dengan penambahan loket, kursi, AC, kebersihan toilet, mushola, ruang menyusui, ruang informasi dan penumpang berkebutuhan khusus atau disabilitas,” tambahnya.(*)