MAROS, GOSULSEL.COM — Terkait kisruh kepemudaan yang terjadi di Kabupaten Maros belakangan ini, Ketua DPD II KNPI Maros versi Yasir Mahmud, Jumaedi, SP, pun ikut angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa seharusnya momentum Ramadan ini dimanfaatkan untuk fokus beribadah.

“Kami memang dengar kisruh tentang KNPI di Maros, saya malah aneh lihat para pemuda, kok sampai di bulan Ramadan ini pun masih ribut persoalan lembaga, padahal kan seharusnya kita fokus ibadah,” ujarnya saat ditemui di The Clove, Senin (27/5/2019).

Eddi sapaan akrabnya, menegaskan jika momentum Ramadan ini harusnya dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi, bukan malah bertengkar.

“Harusnya teman-teman merajut kembali tali silaturahmi, memperbaiki ibadah dan memanfaatkan Ramadan ini untuk bermuhasabah, jangan malah bertengkar,” tutupnya.

Ditemui di tempat yang sama, sekretaris umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buttasalewangang Maros, Muhammad Ansar, bahwa kisruh ini tidak perlu menyeruak kepermukaan karena akan menimbulkan perpecahan di kalangan pemuda khususnya Kabupaten Maros.

“Mereka tidak perlu berkomentar negatif apa lagi saling mengklaim kebenaran berada di pihak mereka,” ujar Ansar sapaannya.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa jangan sampai persoalan ini berlarut-larut, sehingga induk organisasi kepemudaan kehilangan momentum.

“Seharusnya mereka mempersiapkan diri untuk mengawal momentum di tahun 2020. Lagi pula yang ribut-ribut itu siapa? Tau apa mereka tentang pemuda?” tegasnya.

Sebelumnya, di Kabupaten Maros sempat hangat diributkan persoalan penunjukan Plt DPD II KNPI Maros, oleh DPD I KNPI Provinsi Sulsel.(*)

---