MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid menanggapi hasil perolehan kursi partai politik di DPRD Sulsel. Menurut Nurdin meski ada persaingan kompetitif antara Golkar dan NasDem namun tidak mengurangi legitimasi Golkar sebagai pemenang Pemilu di Sulsel. Golkar berhasil memboyong 13 kursi, sementara NasDem hanya 12.

“Di Sulsel ini kita bersyukur. Ini Golkar Sulsel hampir kalah dan NasDem hampir menang. Artinya sama saja,” kata NH, di kediaman pribadinya, Jalan Mappala, Makassar, Sabtu (1/6/2019).

Perihal penurunan kursi Golkar, NH tidak ingin menyalahkan Caleg dan partai, melainkan menyalahkan sistem yang mengatur Pemilu 2019. “Ini bukan kesalahan partai dan kesalahan orang, tapi ini kesalahan sistem,” tuturnya.

Dia yakin, secara struktur tak ada yang melebihi kinerja partai Golkar. Perihal menghampiri atau sama, menurut NH bisa saja ada.

Alasan NH menyalahkan sistem, lantaran tidak ada korelasi antara hasil Pemilu 2019 dengan kinerja partai, termasuk persiapan berjenjang yang dilakukan oleh Golkar.

“Perencanaan yang luar biasa tapi tidak ada korelasi dengan hasil. Kenapa begitu karena sistem? Ini karena sesuatu yang tidak sehat,” kata dia.

Selain itu, dia juga menilai dengan sistem pemilihan Caleg secara terbuka, sehingga memecah konsentrasi partai politik sebagai lembaga kekaderan. Semestinya, lanjut NH, partai politik menjadi pilar demokrasi yang sesungguhnya.

Dengan sistem pemilihan terbuka itu, sehingga kompetisi antara Caleg di partai yang sama tidak bisa dihindari, bahkan menurut dia kompetisi di internal partai lebih dominan dibandingkan kompetisi dengan sesama partai.

“Berkompetisi sesama Caleg. Berkompetisi itu. Hampir tidak ada persaingan Caleg antar partai, tapi bersaing Caleg sesama partai,” tandasnya.(*)

---