Kepala Inspektorat Sulsel, Luthfi Nasir

Diteken di Bandara, SK Pencopotan Lutfi Diurus Langsung Plt Inspektorat

Senin, 10 Juni 2019 | 16:51 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Teka-teki pejabat eselon II A yang dinonjobkan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah akhirnya terkuak. Kepala Inspektorat Sulsel, Luthfi Nasir menjadi pejabat kedua yang dicopot dari jabatannya.

Proses pencopotan Lutfi hampir mirip dengan mantan kepala biro pembangunan dan pengadaan barang/jasa Setda Sulsel, Jumras. Di mana NA sendiri langsung mengumumkan terlebih dahulu kesalahan pejabatnya sebelum mencopotnya.

Seperti diketahui saat memimpin apel hari pertama masuk kerja, NA dalam sambutannya menyebutkan ada pejabat penghianat di dalam Pemprov Sulsel. 

“Kita butuh sebuah kepercayaan masyarakat. Sebuah pemerintahan yang punya integritas, tapi sayang pak, kami sudah melakukan kajian-kajian, berita-berita ini apa benar atau tidak ini hoax, ini hoax dan ini sangat disayangkan bahwa saya dengan pak Wagub ini menikmati terus hujatan-hujatan,” katanya.

Bahkan dirinya mengungkap bila dalam internal Pemprov ada yang begitu berani melakukan hal demikian.

“Siapa yang melakukan ini, dari internal kita kok, dan saya tidak tanggung-tanggung, saya akan beresin orang-orang seperti ini tidak tidak akan kita pertahankan,” jelas alumni Universitas Jepang ini.

Usai memimpin apel, NA langsung ke Bandara Sultan Hasanuddin untuk berangkat ke Jakarta dan selanjutnya melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, Jerman dan Belanda. 

SK pencopotan Lutfi Natsir sendiri diteken NA di Bandara Sultan Hasanuddin. Staf Ahli Gubernur Salim S sendiri yang mengantarkan SK tersebut. Tak hanya itu, SK pengangkatan Plt Inspektorat Sulsel yang dijabat Salim juga diteken di bandara.

Setelah SK rampung, Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani yang mengantarkannya ke Kantor Inspektorat Sulsel di Jl AP Pettarani. 

“Jadi secara mendasar alasan itu tidak perlu saya publish dulu. Nanti Pak Gubernur yang menggantikan Pak Salim, karena asisten 1 ditarik. Pak Salim itu aslinya staf ahli di-Plt kan di inpektorat. Sementara asisten pemerintahan ditarik dulu, saya ambil alih tugasnya dulu sampai ada penunjukkan,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA