Menakar Peluang Pendatang Baru di Pilkada Bulukumba

Rabu, 12 Juni 2019 | 09:38 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Sejumlah figur pendatang baru disebut-sebut akan bertarung di Pilkada Bulukumba tahun 2020 mendatang. Figur baru sebagian besar tidak memiliki struktur jaringan politik dan pengalaman tanding di Kabupaten Bulukumba.

Mereka diantaranya adalah putra mantan Bupati Bulukumba H Amang H Zainuddin, Letkol Muh Irwan, dr Andi Irwan Nur dan Isradi Febriyanto Syafruddin serta beberapa figur baru lainnya yang ikut mensosialisasikan diri.

pt-vale-indonesia

Meski memiliki peluang yang sama dengan bakal calon lainnya, akan tetapi figur pendatang baru yang minim popularitas dan tidak memiliki pengalaman politik di Bulukumba harus bekerja keras untuk bersaing dengan figur lain, yang memiliki modal jaringan politik dan investasi sosial.

Akibatnya, bukan hal yang tidak mungkin, figur pendatang baru yang tiba-tiba mensosialisasikan diri akan ditagih perihal investasi sosial saja oleh pemilih. Sementara untuk jaringan dan brand politik, harus dibangun dengan marathon.

Jendral Kolom Kosong Pilwali Makassar 2018 yang aktif mengamati dinamika Pilkada Bulukumba, Abdul Haris Awi yang dimintai tanggapan mengatakan bahwa, peluang bagi pendatang baru tetap ada, hanya saja elektabilitas mereka akan diuji.

“Tetap ketiga orang ini punya peluang yang sama. Namun apakah mereka memiliki tingkat elektabilitas tinggi? Ya kita evaluasi saja bagaimana investasi politik dan sosial mereka dalam membangun jaringan,” kata Awi sapaan akrabnya, Rabu (12/6/2019).

Namun, jika mereka tidak memiliki investasi sosial akan menjadi tantangan berat bagi figur pendatang baru untuk mensosialisasikan diri.

Untuk memuluskan langkahnya pada kontestasi politik lima tahunan ke depan, figur pendatang baru harus bersaing dengan figur yang sudah memiliki jaringan politik dan investasi sosial.

Meski begitu, bukanlah perkara muda. Pendatang baru harus didukung manajemen tim yang dan strategi issu yang rapih.

“Bisa saja bersaing jika didukung manajemen tim yang rapih dan strategi issu inovatif,” tandasnya.(*)


BACA JUGA