Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Tekan Pertumbuhan Penduduk, Adnan: Dibutuhkan Kerjasama Semua Stakeholder

Selasa, 18 Juni 2019 | 17:02 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) melakukan Pencanangan Bulan Bakti Bhayangkara KB Kesehatan Tingkat Kabupaten Gowa, di Halaman Kantor Desa Kampili Pallangga, Selasa (18/6/2019).

Kegiatan tersebut digelar bersama Polres Gowa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-73 tahun.

pt-vale-indonesia

Selain itu, dalam sambutannya, Kepala Dinas PPKB, Sofyan Daud, mengatakan pencanangan tersebut dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan meningkatkan pengelolaan dan pelaksanaan pelayanan KB dan kesehatan melalui bakti bayangkara atau bekerjasama dengan kepolisian.

“Bhakti Bhayangkara ini merupakan agenda nasional yang terprogram, terkoordinasi, dan terintegrasi untuk meningkatkan peningkatan kesertaan ber-KB bagi masyarakat, untuk memilih kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implant,” ungkapnya.

Dirinya mengaku apabila laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gowa tidak terkendali, maka akan berdampak luas karena tidak seimbangnya SDA yang bisa diolah dan lapangan kerja yang terbatas.

“Dari data BPS pertumbuhan penduduk di Gowa mencapai 13 ribu setiap tahunnya, dan hingga saat ini penduduk di Gowa sebesar 753 ribu jiwa, sehingga salah satu cara untuk menekan pertumbuhan yakni dengan pencanangan KB kesehatan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan kegiatan seperti ini sangat baik dilaksanakan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menekan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Gowa.

“Salah satu cara menaikkan kesejahteraan masyarakat yaitu menahan laju pertumbuhan penduduk dengan ber-KB,” katanya.

Olehnya itu, Bupati Adnan menekankan untuk menekan pertumbuhan penduduk tersebut dibutuhkan kerjasama semua stakeholder termasuk jajaran kepolisian dan bhayangkara untuk melakukan sosialisasi, tentang pentingnya merencanakan sebuah keluarga dengan dua anak cukup, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pencanangan ini.

“Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, sehingga inilah inovasi yang dilakukan dan dibutuhkan kerjasama dari semua pihak, semoga dengan bekerjasama dengan kepolisian, kegiatan ini tidak berakhir hanya sampai pencanangan, namun bisa ditularkan ke semua pihak dan berjalan dengan baik dan lancar,” harap orang nomor satu di Gowa itu.

Di tempat yang sama, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga juga sangat menyambut baik pencanangan tersebut. Menurutnya seiring berkembangnya jaman, masyarakat dituntut untuk merencanakan dalam membangun keluarga sehingga muncullah istilah KB.

“Lebih baik kita merencakan dua anak untuk mendidik anak tersbut agar tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dan produktif,” tegasnya.

Sekadar diketahui kegiatan ini diselenggarakan di 18 kecamatan dengan target 6446 dari PPM akseptor baru, dengan rincian IUD 167 akseptor, MOP 5 akseptor, MOW 99 akseptor, implant 650 akseptor, suntik 3907 akseptor, pil 1493 akseptor, dan kondom 125 akseptor. Turut hadir 300 peserta dari kecamatan, kepolisian, pimpinan puskesmas, dan SKPD lingkup Pemkab Gowa.(*)


BACA JUGA