Kadir Halid Keluarkan Rudal Dari Grup Golkar, NH Bereaksi

Kamis, 20 Juni 2019 | 07:29 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel, Kadir Halid mengeluarkan Rusdin Abdullah (Rudal) dan Debbie Puranama Rusdi dari grup whatsaap kepengurusan Golkar Sulsel.

Sikap Kadir diduga ditenggarai atas perseteruan Caleg Golkar Dapil 1 Sulsel atau Makassar A. Dimana Kadir dan Debbie masih bersengketa di Mahkama Konstitusi. Hasil rekap penghitungan suara oleh KPU Sulsel, Debbie meraup 15.390 suara sedangkan Kadir cuma mengantongi 7.773 suara.

pt-vale-indonesia

Capture grup whatsaap itu bahkan sudah tersebar dan tidak hanya menjadi konsumsi internal Golkar. Diketahui grup dengan nama DPD Golkar Sulsel merupakan grup pengurus harian.

Mendengar ulah Kadir Halid mengeluarkan Rudal dan istri dari grup Whatsapp Golkar Sulsel, Ketua DPD Golkar Sulsel Nurdin Halid (NH) bereaksi keras. Dia marah besar.

NH mengaku prihatin dan langsung menegur keras Kadir Halid melalui saluran telepon.

“Perlu saya infokan kepada seluruh pengurus, bahwa begitu saya ketahui saudara Rudal dikeluarkan oleh Kadir dari group, maka saya langsung telpon dan menegur keras, dan saya perintahkan untuk segera dimasukan kembali sekalipun ada alasan yang mendasar yang nanti pada saat yang tepat akan saya jelaskan kepada pengurus melalui rapat,” demikian bunyi Whatsapp NH yang diperoleh di internal Partai Golkar, Kamis (20/6/2019).

Hanya saja, lanjut NH, sekadar informasi bahwa Rudal sudah memutuskan komunikasi dengan dirinya, baik secara pribadi maupun sebagai Ketua DPD Golkar Sulsel dan Ketua DPP Golkar, sejak ada gugatan di internal Beringin itu.

Menurutnya, dirinya telah berusaha berkomunikasi melalui telepon namun tidak diangkat. Serta melalui WA namun juga tidak dijawab untuk membahas persoalan tersebut.

“Silakan para sahabat menilai sendiri untuk itu. Agar diketahui pula bahwa saya tetap menjaga dinamika organisasi, maka untuk sementara saya putuskan keluar dari grup WA sampai ada keputusan sengketa Pileg,” pungkasnya.(*)