BALI, GOSULSEL.COM — Sebanyak 30 orang jurnalis Sulawesi Selatan mengikuti pelatihan wartawan dan media gathering yang diselenggarakan Bank Indonesia KPw Sulsel di Bali, Jumat – Minggu (5-7/7/2019).

Pelatihan yang diselenggarakan tiga hari tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait informasi perbankan terbaru BI kepada insan media di Sulsel.

“Supaya ada kesamaan persepsi bagi kita semua baik BI dan wartawan,” ujar Deputi Direktur BI Sulsel, Johnson Pasaribu, Jumat (5/7/2019).

Ditanya mengenai perbedaan tugas BI dan OJK, ia menjelaskan bahwa BI berfokus pada menjaga kestabilan nilai rupiah, sedangkan OJK berfokus pada pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan di Indonesia.

“Kami tetap melakukan pengawasan bank dari sisi makroprudensial,” jelasnya.

Lanjutnya, tugas BI mengatur Perbankan secara makro melalui berbagai peraturan BI, SE (Surat Edaran) dan Undang-Undang yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap kestabilan moneter. OJK akan mengatur Perbankan secara langsung (mikro) melalui kegiatan pengawasan, peraturan OJK, SE dan Undang-undang yang berdampak terhadap Perbankan.

Perlu diketahui, pelatihan insan media Sulsel ini diisi dengan beberapa materi yang berkaitan dengan metadata, peran dan sinergi BI dengan stakeholders dalam mendorong peningkatan transaksi nontunai, dampak perekonomian domestik dan global terhadap Sulsel, serta peran media dalam mendukung perekonomian.(*)

---