Revitalisasi Kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni Kr Kio, Senin (15/7/2019)

Wakil Bupati Gowa Lakukan Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Kawasan Balla Lompoa

Senin, 15 Juli 2019 | 15:54 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa memulai pekerjaan revitalisasi Kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate. Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni Kr Kio, Senin (15/7/2019).

Dalam sambutannya, Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa mengatakan bahwa revitalisasi Kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Gowa untuk kembali memfungsikan dan menvitalkan kawasan Balla Lompoa.

pt-vale-indonesia

“Dalam arti revitalisasi maknanya tidak sekadar mengadakan dan mengaktifkan kembali apa yang sebelumnya pernah ada tetapi menyempurnakan strukturnya mekanisme kerjanya menyesuaikan dengan kondisi baru, semangat dan komitmennya,” ungkapnya.

Tak hanya, lanjut Kr Kio revitalisasi Kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate juga untuk fungsi Balla Lompoa sebagai salah satu ikon Kabupaten Gowa.

“Mengingat fungsi penting itulah maka Pemerintah Daerah memutuskan sebuah kebijakan daerah sebagai bentuk komitmen untuk merevitalisasi kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate yang kita lakasanakn pada hari ini yang merupakan implementasi terhadap komitmen tersebut,” lanjutanya.

“Peletakan batu pertama revitalisasi kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate ini meruapakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Gowa dalam menjamin terciptanya nilai-nilai kebersamaan kita serta makna pengembangan aktifitas ekonomi masyarakat,” sambugnnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Mundoap menyebutkan bahwa untuk merevitalisasi kawasan Istana Balla Lompoa dan Istana Tamalate menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 sebesar Rp6,3 miliar.(*)


BACA JUGA