Social Trust Fund Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama dengan UIN Alauddin Makassar menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematis di Kabupaten Enrekang dan Bantaeng

Social Trust Fund UIN Jakarta Kerjasama dengan UIN Alauddin Makassar Gelar KKN Tematis

Rabu, 24 Juli 2019 | 21:47 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Social Trust Fund Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama dengan UIN Alauddin Makassar menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematis di Kabupaten Enrekang dan Bantaeng.

Direktur Social Trust Fund UIN Jakarta, Amelia Fauzia mengatakan bahwa KKN Tematis dengan tema Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muslim Berbasis Digital dan Toleransi merupakan program dari Social Trust Fund UIN Jakarta bekerjasama dengan beberapa pihak.

pt-vale-indonesia

“Ini merupakan program dari Social Trust Fund UIN Jakarta yang merupakan  lembaga sosial kemanusiaan, program riset kami di UIN Jakarta dan bekerjasama dengan Ford Fondation. Itu semua dana dari Ford Fondation dan didukung oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia dan kami juga kerjasama dengan UMSW dan memang kolaborasi banyak pihaklah,” ujarnya, Rabu (24/7/2019).

Sebanyak sepuluh (10) mahasiswa UIN Alauddin Makassar akan mengikuti KKN tersebut selama 1 bulan. Hanya saja, kata Amelia Fuzia KKN Tematis tersebut tidak seperti KKN pada umumnya. Selama di lokasi mahasiswa KKN akan melakukan pendampingan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya.

“Jadi kegiatannya adalah ada pendampingan para UMKM untuk bisa menjual produk-produknya secara online baik itu di Market place maupun melalui website dan melalui mekanisme yang lain sehingga mereka bisa jualan, apakah itu regional, nasional bahkan internasional. Itu yang kita harapkan, dan target kami memang UMKM Ibu-ibu di dua kabupaten ini,” ujarnya.

Sebelum turun ke lapangan, peserta KKN akan dibekali beberapa materi terkait E-commerce tentang bagaimana cara memasarkan produk dengan memanfaatkan digital atau memasarkan produk secara online.

“Ini KKN tematis yang dari awal kita setting, mahasiswa itu kita latih untuk paham tentang E-commers dan akhirnya mahasiswa bisa melatih dampingannya dengan lebih baik. Kadang kan KKN pelatihannya umum ya, tapi kita khusus KKN ini, satu hari untuk melatih mahasiswanya mereka paham. Jadi nanti pendampingannya harus yang seperti apa agar UMKM itu bisa nanti naik kelas, dari yang sebelumnya belum paham dunia digital bisa paham. Penjualan meningkat dan seterusnya,” jelasnya.

Tak hanya melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM, Amelia Fuzia juga menyebutkan bahwa selama di lokasi mahasisiwa KKN juga akan melakukan penelitian.

“Bedanya ini KKN tamatis dan KKN pada umumnya kami libatkan jaga mereka belajar tentang penelitian itu seperti apa. Makanya kami libatkan peneliti internasional yang kami akan ajak juga ke Enrekang dan Bantaeng,” lanjutnya.

Sulawesi Selatan merupakan salah satu dari 3 provinsi di Indonesia yang dipilih oleh  Social Trust Fund UIN Jakarta untuk melakukan KKN tematis. Hal tersebut dilakukan karena Provinsi Sulawesi Selatan dianggap memiliki UMKM yang cukup baik.

“Jadi kami lihat Provinsi Sulawesi Selatan UMKM-nya cukup baik, terus dukungan dari Pemerintah Daerah juga cukup baik, kemuadian ada pelabuhan-pelabuhan besar juga yang bisa berpotensi untuk meningkatkan penjualan produk-produk daerah dan juga mayoritas Muslim. Karean kita memang melihat riset ini bagaimana muslimah sebagai agen perubahan. Jadi memang dicari Provinsi dengan penduduk muslim yang besar dan kuat,” tambahnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UIN Alauddin Makassar, Gazali Suyuti menyambut baik kerjasama tersebut. Bahkan Gazali Suyuti berharap kerjasama tersebut tetap bisa berlanjut.

“Kegiatan ini sangat spektakuler, kita akan siap mem-back up dan ini adalah anugrah bagi UIN Alauddin Makassar,  mudah-mudahan ini tetap bisa dilanjutakan. Dan ini adalah sejarah karena ini baru pertamakali di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Enrekang Hardi dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Enrekang, Umar Sappe juga menyambut baik kedatangan mahasisiwa KKN Tematis dari UIN Alauddin Makassar.

“Saya berharap kepada adek-adek menjadi pendamping yang baik di lapangan mudah-mudahan Enrekang dan Bantenag ini yang mejadi lokus, UKM ini bisa meningkat. Keberhasilan dari progaram ini, bukan hanya KKNnya berjalan lancar akan tetapi terciptanya kepedulian Stakeholder  tersebut terhadapp perempuan,” kata Hardi.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Social Trust Fund UIN Jakarta, LPM UIN Alauddin Makassar, Pemerintah Kabupaten Enrekang dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Gedung Rektorat Lantai 1 UIN Alauddin Makassar.(*)