MAROS, GOSULSEL.COM -– Euforia kemenangan Piala Indonesia juga dirasakan karyawan PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen), Jumat (9/8/2019). Pasalnya, CEO PSM Munafri Arifuddin memboyong trofi Piala Indonesia ke pabrik Bosowa Semen di Maros, tepatnya di Desa Baruga Kecamatan Bantimurung.

Appi juga mengajak tiga pemain, Hendra Wijaya, Aaron Evans dan Eero Markkanen untuk bersama merayakan kemenangan di pabrik semen swasta satu-satunya di Sulsel tersebut. 

“Kita undang pemain yang tidak berangkat ke Borneo untuk rayakan kemenangan di pabrik kita tercinta ini. Momen yang sangat berbahagia, terima kasih untuk karyawan yang telah mendukung kejayaan PSM. Ini waktunya bertemu dengan pemain dan Pak Appi, momen untuk berfoto, bertatap muka, apalagi yang tidak sempat ikut konvoi kemenangan dengan mereka kemarin dulu, ini saatnya,” ujar Wakil Direktur Utama PT Semen Bosowa Maros, Subhan Aksa.

Bersama Subhan, hadir Manufacturing Director Bosowa Semen Wahyu Budi Susetyo, Head Plant Bosowa Semen Maros Syamsul Rijal, Commercial Director Ismail Iskandar, jajaran direksi dan karyawan Bosowa Semen. Subhan sempat mengingatkan jika tim promosi Bosowa Semen mesti getol lagi dalam hal mensinkronisasi PSM dengan program-program marketing agar dapat meningkatkan penjualan di wilayah Sulsel.  

Dalam sambutannya, Munafri mengatakan keberhasilan PSM meraih juara di Liga Indonesia tak lepas dari peran dan dukungan Bosowa Group, khususnya Bosowa Semen. Ia pun mengaku jika Bosowa Semen selalu menemaninya jika PSM berlaga dengan memakai kostum kebesaran berwarna hitam yang di dada kanan atas tertulis nama Bosowa Semen. 

Sejak kedatangan ketiga pemain di pabrik Bosowa Semen, mereka tak henti melayani foto bersama. Paling banyak diminati untuk berfoto adalah si pencetak gol Aaron Evans yang tampil cool. Sementara Hendra Wijaya lebih melayani karyawan pria yang memintanya untuk berselfie. Mereka juga dipaparkan singkat tentang proses pembuatan semen oleh Head Plant Bosowa Semen Syamsul Rijal. 

“Saya senang berkunjung ke sini, ini kunjungan pertama saya ke pabrik Bosowa Semen. Selama ini hanya mendengar nama besarnya saja,” ujar Aaron.(*)

---