Bupati Bulukumba, A. Sukri A. Sappewali menghadiri Launching Festival Desa Wisata Tahun 2019 yang digelar oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (13/8/2019)
#

Bupati Bulukumba Usulkan 3 Desa Masuk Desa Wisata Nusantara

Selasa, 13 Agustus 2019 | 20:33 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM — Bupati Bulukumba, A. Sukri A. Sappewali mengusulkan tiga (3) di Kabupaten Bulukumba masuk desa wisata Nusantara, yaitu Desa Kahayya Kecamatan Kindang, Desa Bira dan Darubiah Kecamatan Bonto Bahari.

Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Bulukumba ini saat menghadiri Launching Festival Desa Wisata Tahun 2019 yang digelar oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (13/8/2019).

pt-vale-indonesia

“Tahun ini kita mengusulkan 3 Desa, yaitu Desa Kahayya Kecamatan Kindang, Desa Bira dan Darubiah Kecamatan Bonto Bahari untuk menjadi Desa Wisata. Saya sudah perintahkan Kadis PMD dan Pariwisata untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Dinas lainnya untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar A. Sukri A. Sappewali.

Lanjutnya, untuk mewujudkan Desa Wisata tersebut, ia meminta semua stakeholder harus terlibat aktif untuk buat perencanaan yang matang dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi.

“Jangan ada ego sektoral sehingga terkesan OPD jalan sendiri-sendiri. OPD harus jalan beriringan, karena kita tau, kita memiliki potensi sumber daya alam yang begitu indah. Kita punya laut dengan pasirnya yang tak kalah indah dari daerah wisata bahari lainnya, kita punya pegunungan yang begitu elok dipandang mata, kita hanya butuh kekompakan dalam mengelola pariwisata kita,” ungkapnya.

A. Sukri A. Sappewali juga mengungkapkan bahwa hal tersebut mendapat dukungan dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah.

“Pak Gubernur juga siap membantu kita dalam mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata kita, siap mensupport dan memberikan dukungan dana yang besar untuk mewujudkan pengembangan pariwisata kita. Beliau siap mempromosikan pariwisata kita sampai keluar negeri, karena beliau banyak memiliki teman dan jaringan investor untuk membantu kita. Jadi Ibu Kadis PMD dan Pariwisata harus jeli dan sigap menangkap peluang ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sanjojo mengatakan bahwa Desa Wisata merupakan kebijakan pemerintah pusat guna terwujudnya pemanfaatan dana desa yang tepat guna dan sasaran.

Eko Putro Sanjojo, menyebutkan bahwa  pada Tahun 2019 ini, sudah 2764 Desa Wisata dan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi telah mengembangkan 157 Desa untuk dijadikan Desa Wisata berstandar Internasional.

“Festival Desa Wisata bertujuan untuk Mewujudkan Desa yang Maju, Mandiri dan Berdaulat, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Peningkatan Kualitas Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa, dan Peningkatan Kesempatan Kerja Masyarakat Desa,” tambahnya.(*)