MAROS, GOSULSEL.COM – Insiden robohnya tower Base Transceiver Station (BTS) yang disewa oleh Perusahaan Telekomunikasi XL Axiata, membuat ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros Chaidir Syam ikut angkat bicara. 

Ia meminta agar pemilik BTS tersebut untuk bertanggung jawab atas peristiwa yang mengakibatkan 6 orang siswa dan siswi SDN 240 Bado-Bado, di Desa Baji Mangai, Kecamatan Mandai, Maros, memgalami luka-luka. 

“Kita himbau kepada pihak pemilik BTS agar bertanggungjawab atas kejadian tersebut yang menelan korban anak-anak kita,” katanya, Selasa (13/8/2019).

Chaidir, juga meminta aparat hukum secepatnya melakukan penyelidikan. Mengusut persoalan ini sampai tuntas. 

“Kita berharap agar pihak berwajib dapat melakukan penyelidikan dan investigasi terhadap kejadian itu,” katanya singkat.(*)

---