Seorang pendukung Lanna tampak senang setelah timnya lolos ke final dengan mengalahkan Bontoparang FC 1-0, di lapangan Bontotangnga, Rabu (14/8/2019) sore

Gol Kontroversi Antar Lanna ke Final

Rabu, 14 Agustus 2019 | 21:23 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Misi Kelurahan Lanna mempertahankan gelar juara pertandingan sepakbola HUT Kemerdekaan RI tingkat Kecamatan Parangloe terbuka lebar. 

Tim berjuluk Buleng-Bulengna itu melaju ke final setelah berhasil mematahkan perlawanan Bontoparang FC dengan skor 1-0 di babak semifinal, Rabu (14/8/2019).

pt-vale-indonesia

Gol kontroversi yang dilesatkan Sabareng di penghujung babak kedua memastikan Lanna bertemu Borisallo di laga final yang dihelat, Jumat (16/8) lusa. 

Gol semata wayang yang jadi penentu kemenangan tuan rumah itu sempat tidak diterima oleh kubu Bontoparang. Usai wasit meniup peluit tanda laga berakhir, tim official Bontoparang FC, Anshar pun langsung melayangkan protes keras.

Menurutnya, gol yang dicetak tuan rumah berbau offside. Sebelum gol itu tercipta, ia melihat sejumlah pemain Lanna berada dalam posisi offside. “Kita bukan tidak mau menerima kekalahan, tetapi harus dengan yang wajar. Gol tadi itu jelas berbau offside,” teriak Anshar. 

Ia menyayangkan kepemimpinan wasit yang buruk. Kali ini, kata dia, wasit banyak membuat keputusan tidak adil. “Ada sampai tiga kali keputusan wasit merugikan Bontoparang,” ungkapnya. 

Di lain pihak, Manajer Lanna, Abd Salam Tunru sangat gembira timnya kembali mengungguli Bontoparang. Sebelumnya di fase grup, Lanna juga mengalahkan Campagana julukan Bontoparang FC dengan skor 3-2. Bonus uang pun langsung ia berikan kepada Sabareng, sang pahlawan kemenangan tuan rumah.

“Lanna layak menang. Dari segi penguasaan bola lebih unggul dibanding Bontoparang. 70 persen berbanding 30 persen,” ucap Salam Tunru.(*)