Nurdin Abdullah Serahkan Lahan Pemprov di CPI ke Investor

Selasa, 20 Agustus 2019 | 16:12 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah kembali melakukan peninjauan ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Selasa pagi (20/8/2019). Ini untuk menindaklanjuti hasil kunjungan Wapres Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.

Usai melakukan peninjauan, Nurdin mengatakan lahan 57 hektar yang menjadi hak Pemprov Sulsel akan diserahkan ke investor. Tak tanggung-tanggung, sudah ada beberapa perusahaan dari luar negeri yang siap membangun di kawasan pulau hasil reklamasi tersebut.

“Kita punya 57 hektar, tidak mungkin kita yang membangun. Kita harus cari mitra mengelola aset kita untuk harus menambah PAD (pendapatan asli daerah) tanpa harus menjual. Kita lakukan kolaborasi,” kata Nurdin di Rujab Gubernur. 

Nurdin menyebutkan, sudah ada beberapa investor yang memberikan penawaran. Salah satunya perusahaan dari Malaysia yang ingin membangun apartemen di CPI.

“Ada dari Malaysia mau bangun apartemen, nanti kita akan bicarakan DPRD sehingga pikiran kita sama. Walaupun tertarik tapi tidak sejalan, tidak mungkin kita terima,” jelasnya. 

Mantan bupati Bantaeng ini menyebutkan pelibatan pihak ketiga harus memberikan kontribusi ke Pemprov Sulsel. Nantinya setiap bangunan yang ada di atas lahan milik Pemprov harus menyertakan saham Pemprov.

Terkait perencanaan pembangunan di CPI yang sudah ada sejak zaman Gubernur Sulsel sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo. Nurdin mengatakan sejauh ini belum melihat perencanaan tersebut. 

“Bagi saya yang penting menguntungkan Pemprov. Sudah ada dari Malaysia, Jepang, dan Uni Eropa. Ada juga yang mau memanfaatkan pantai kita. Di situ nanti ada perahu, bisa minum teh saat sore hari, malam-malam sambil mengobrol,” tutupnya.

Seperti diketahui di atas lahan CPI milik Pemprov Sulsel sudah ada dua bangunan. Pertama gedung serbaguna Wisma Negara dan Masjid 99 Kubah yang masih dalam tahap pengerjaan.(*)