MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Salah satu program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini adalah pengadaan ATM beras. Program ini untuk membantu keluarga prasejahtera dalam mendapatkan beras.

Untuk tahap pertama, Pemprov Sulsel melalui Biro Kesejahteraan mengadakan empat unit ATM Beras. Satu ATM beras ini dibeli dengan harga sekitar Rp48 juta dan dipesan langsung dari Bandung.

Kepala Biro Kesejahteraan Setda Sulsel, Suherman mengatakan ATM beras ini untuk masyarakat yang kurang mampu. Kapasitas daya tampung ATM beras ini mencapai 200 kilogram.

“Satu mesin sampai 200 Kg, bisa digunakan 100 KK. Baru empat unit yang datang, tahun depan kita anggarkan lagi,” kata Suherman di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (21/8/2019).

Nanti ATM beras ini akan disebar ke beberapa kabupaten/kota dan akan ditempatkan di masjid atau kantor pemerintahan yang mudah diakses oleh masyarakat. Sementara untuk pemanfaatan akan menggunakan kartu.

“Sama kayak kartu ATM, kita beri jatah berapa kilogram setiap minggu. Nanti penerimaannya kita koordinasikan dengan Dinas Sosial. Untuk pengisian kita akan libatkan Bulog, Baznas atau lembaga yang ingin menyumbang,” jelasnya.

Ide pengadaan ATM beras ini sendiri dicetuskan oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat baru menjabat. Saat itu dirinya melakukan kunjungan ke penggunaan ATM beras di Masjid Jami’ At Taibin, Senen, Jakarta Pusat, September tahun lalu.

Andi Sudirman mengatakan, pihaknya ingin agar ATM Beras bisa secepatnya terealisasi di Sulsel. Iapun meminta Baznas pusat untuk bergerak cepat membangun ATM Beras tersebut. 

“Saya sudah diskusikan untuk membentuk bank beras, atau ATM beras, yang akan didistribusikan kepada yang membutuhkan. Kita akan buat kartu penerima, juga berfungsi sebagai ATM beras. Nanti kita programkan,” ujarnya saat itu.(*)

---