Dinas PUPR Gowa memasangkan bronjong sebagai penopang sementara pada dinding pelindung patung badik batas Gowa - Makassar

Dinas PU Ungkap Penyebab Rubuhnya Dinding Pelindung Patung Badik Batas Gowa – Makassar

Selasa, 27 Agustus 2019 | 12:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Mundoap menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan dinding pelindung patung badik yang berbeda di perbatasan Gowa dan Kota Makassar rubuh beberapa waktu lalu.

Mundoap menjelaskan bahwa dari hasil identifikasi timnya, rubuhnya dinding pelindung ini diakibatkan adanya beberapa retakan-retakan rambut pada dak beton bagian atas. 

pt-vale-indonesia

“Retakan yang dimaksud terjadi akibat faktor lingkungan dan faktor perubahan suhu yang ekstrem seperti panas dan dingin yang bergantian menerpa dak beton yang dapat menyebabkan retak rambut,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Mundoap juga menjelaskan bahwa terjadinya retakan dan penurunan tanah pada bagian dalam juga karena dinding bangunan arsitektur tersebut berdekatan dengan jalan utama sehingga getaran yang diterima melalui berbagai aktivitas kendaraan baik dari jalan maupun beban sendiri.

“Sehingga hal ini juga memicu terjadinya retakan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan,” lanjutnya.

Selain itu, karena faktor lingkungan, karena beton bertulang pada bangunan mengalami kontak langsung dengan cuaca luar. Menurutnya pengaruh cuaca tersebut sedikit banyaknya memberi andil dalam keretakan pada beton sehingga konstruksi bangunan yang berumur cukup lama banyak mengalami retakan.

“Salah satu pengaruh lingkungan yang menyebabkan beton retak adalah akibat dari air hujan. Akibat sekian lama beton pada bangunan tersebut menerima air hujan secara langsung lama kelamaan air hujan meresap kedalam pori-pori beton yang kemudian mencapai tulangan pada beton,” tambahnya.

Diketahui dinding pelindung patung badik tersebut rubuh Kamis lalu (22/8/2019). Saat ini Dinas PUPR sudah mulai memperbaiki dinding pelindung patung yang rubuh tersebut dengan dengan melakukan pemasangan bronjong atau anyaman kawat baja galvanis membentuk sebuah kotak yang bagian dalamnya diisi dengan batu berukuran besar. 

“Tujuannya dilakukan pemasangan bronjong sebagai penopang sementara pada bangunan dinding yang dimaksud. Sejak Sabtu dan hari ini dilakukan persiapan betonisasi atau penguatan struktur bagian luar dinding,” katanya, Senin kemarin (26/8/2019).(*)


BACA JUGA