MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sineas Raymond Handaya kembali mempersembahkan film terbarunya yang bergenre drama komedi, ialah “Kapal Goyang Kapten”. Film yang diproduksi Mega Pilar Pictures akan segara tayang pada 5 September mendatang di bioskop-bioskop Indonesia.

Film ini bercerita tentang 3 orang pembajak amatir yang mencoba untuk membajak kapal wisata yang sedang berlayar di Laut Maluku yang saat itu berisikan beberapa turis lokal dan seorang nahkoda. Namun karena kebodohan para pembajak, mereka malah menenggelamkan kapal yang berisikan barang rampasan dari turis-turis, sehingga mereka pun terjebak bersama dan akhirnya harus terdampar dan terjebak di sebuah pulau kosong.

Film ini dibintangi aktor dan sejumlah komika dan aktor-aktris Indonesia seperti Yuki Kato, Ge Pamungkas, Babe Cabiita, Mamat Alkatiri, Muhadkly Acho, Roy Marten, Asri Welas, Mathias Muchus, Arief Didu, Ananta Rispo, Naomi Papilaya, Romaria Simbolon, Andi Anissa, Ryma Gembala, dan Yusril Fahriza. Dalam penggarapannya, Raymond Handaya dibantu oleh Muhadkly Acho dan Awwe sebagai penulisan naskah. 

Ge Pamungkas yang berperan sebagai Daniel mengaku punya tantangan sendiri dalam memainkan film komedi satu ini. Karakter Daniel sebagai pemeran utama dalam film ini sangat berbeda dengan tokoh lainnya. Daniel diceritakan sebagai anak tunggal yang manja dari orang tuanya. Namun, ia ingin membuktikan kepada orang tuanya bahwa anak orang kaya pun bisa bekerja dan hidup mandiri.

“Ini kan film komedi, tapi karakter Daniel di film ini di mana gua gak bisa komedi sama sekali. Karakter Daniel itu kayak tertekan, putus asa sehingga harus benar-benar latihan untuk bisa memerankan film ini,” ujar Ge Pamungkas saat Press Konferens di Mal Panakkukang Makassar, Rabu (28/8/2019).

Ia menceritakan, meski berada di pulau yang terpencil, dirinya masih tetap berlatih agar bisa maksimal dalam memerankan Daniel di film tersebut.

“Kalau off kamera itu, gue gak boleh rame-rame ngumpul sama yang lain, tapi harus menyendiri. Sehingga pada saat take gambar, matanya itu kayak mata yang gak betah di pulau situ,” kata dia.

Tantangan lainnya, kata Ge, masalah cuaca yang kadang sulit diprediksi sehingga menghambat proses syuting. Ditambah lagi kendala tak ada sinyal membuat ia tak bisa bermain ponsel. 

“Kan cuaca gak bisa diprediksi. Kadang kadang bisa cerah, terus tiba-tiba hujan, dan hujannya itu lumayan kencang. itu doang sih. kalo kerjasamanya antara talent dan crew itu sudah nyatu banget. Jadi kalau hujan, kita canda candaan, gak ada yang dianggap susah,” pungkasnya.(*)

---