Pemkab Gowa segera merelokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjalan di Jalan Poros Pallangga-Limbung ke pasar sementara

Pemkab Gowa Segera Relokasi Ratusan PKL di Poros Pallangga-Bajeng ke Pasar Sementara

Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa segera merelokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini berjalan di Jalan Poros Pallangga-Limbung ke pasar sementara.

Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni mengungkapkan bahwa relokasi PKL tersebut merupakan langkah pemerintah untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang di poros Takalar – Gowa yakni jalur Desa Panciro, Desa Cambaya dan Kelurahan Limbung.

pt-vale-indonesia

Pasalnya, lanjut Kr Kio sapaan akrab Wakil Bupati Gowa, pasar bongkar yang diduduki para PKL tersebut beroperasi mulai pukul 21.00 Wita hingga 09.00 Wita sehingga dianggap mengganggu aktivitas pengguna jalan di pagi hari. 

Untuk merelokasi para PKL di Poros Pallangga-Limbung Pemerintah Kabupaten Gowa sudah membentuk tim terpadu yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni Kr Kio.

Olehnya itu, H Abd Rauf Malaganni menegaskan, agar pasar sementara bagi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang poros Gowa – Takalar dapat segera rampung pada Sabtu (31/8/2019) mendatang. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pedagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengungkapkan, lahan pasar sementara yang disiapkan bagi para PKL luasnya sekitar 10 hektare yang berlokasi di Kecamatan Pallangga.

“Ini adalah hasil komunikasi antara Bapak Bupati Gowa dan pemilik lahan dalam hal ini H. Haruna dengan status pinjam. Besaran lahan sekitar 10 hektare sehingga diprediksi dapat menampung 800 pedagang dalam bentuk los,” ungkapnya.

Sesuai dengan imbauan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Andi Andi Sura Suaib juga mengatakan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, pihaknya akan segera menyelesaikan jalur masuk dan keluar untuk pengunjung. Termasuk perlengkapan lampu penerangan. “Kita upayakan malam minggu ini sudah dapat beroperasi,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Satu (Kasat) Polisi Pamong Praja (PP) Gowa, Alimuddin Tiro menambahkan, melakukan sosialisasi dan pendataan kepada para PKL selama 14 hari sejak Kamis (15/8/2019) lalu. 

“Selama sosialisasi dan pendataan ada sekitar 600 PKL telah kita data termasuk pagandeng. Ketika para PKL tersebut sudah masuk berjualan di pasar sementara yang disiapkan diharapkan tidak lagi mengganggu jalur-jalur yang tergangu sebelumnya karena aktivitas PKL,” harapnya.(*)


BACA JUGA