Brigjen Polisi (Purn) Dr H Andi Achmad Aflus Mapparessa MM MSi bin Haji Andi Mapparessa Daeng Sitaba bin La Palaguna Daeng Marowa bin I Sanrima Daeng Parukka
#

Setelah 73 Tahun, Lembaga Adat Turikale Akan Kembali Gelar Upacara Penobatan Karaeng

Senin, 02 September 2019 | 18:18 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Lembaga Adat Kekaraengan Turikale Kabupaten Maros bakal menggelar acara penobatan Karaeng Turikale yang baru. Acara penobatan ini akan dilakukan dengan prosesi kebesaran adat Turikale. 

Sekretaris Panitia Penobatan Karaeng Turikale, Andi Kurniawan mengatakan, keturunan langsung Karaeng Turikale bersama keluarga besar dan tokoh adat sesepuh Turikale telah memutuskan dan menyepakati untuk melakukan prosesi penobatan Karaeng Turikale yang baru.

pt-vale-indonesia

Figur yang dipandang mampu memikul amanah dan tanggung jawab memangku jabatan Karaeng Turikale adalah Brigjen Polisi (Purn) Dr H Andi Achmad Aflus Mapparessa MM MSi bin Haji Andi Mapparessa Daeng Sitaba bin La Palaguna Daeng Marowa bin I Sanrima Daeng Parukka.

“Penobatan Karaeng Turikale ini akan disaksikan oleh para Raja dan Sultan se-Nusantara dan para Karaeng dalam aliansi Toddolimayya ri Marusu. Puncak acara penobatan akan berlangsung pada Kamis 5 September 2019 mendatang,” ujarnya, Senin (2/9/2019).

Saat ini panitia sudah merampungkan 95 persen persiapan acara penobatan tersebut. Selain puncak acara penobatan juga dilakukan serangkaian prosesi adat yang dilaksanakan pada 4 dan 5 September. 

Andi Kurniawan, yang merupakan cucu Karaeng Turikale, melanjutkan, dalam acara penobatan ini, ada beberapa prosesi adat yang baru dilaksanakan kembali setelah 73 tahun tidak pernah ada penobatan raja di Turikale. 

“Ada banyak tradisi dan prosesi adat penobatan raja yang merupakan warisan kekayaan budaya khas Turikale akan kita saksikan kembali, misalnya Mala Lise’ Tana Menroja, Lekka wae Loppo, Cemme Majeng, Pasitekkereng Lawolo, Ripasessu ri Menrawe, Ripallejja Tana Menroja,” jelasnya.(*)