FOTO: Suasana study banding Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa/Kamis, 5 September 2019/Junaid/GOSULSEL.com

DPRD Pulau Taliabu Maluku Utara Intip Sistem Irigasi Pertanian Kabupaten Gowa

Kamis, 05 September 2019 | 19:00 Wita - Editor: Muhammad Fardi - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa, Kamis (5/9/2019).

Ketua DPRD Kabupaten Pulau Taliabu, Moh Nur Hasi mengatakan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Gowa untuk studi banding terkait sistem Irigasi pertanian yang dikelola Pemerintah Kabupaten Gowa hingga saat ini.

pt-vale-indonesia

“Jadi kedatangan kami ingin melakukan sharing sekaligus berdiskusi masalah irigasi pertanian yang ada di Gowa, sehingga pertanian-pertanian di wilayah kami hasilnya juga dapat meningkat,” ujarnya.

Ia berharap dalam kunjungan tersebut agar para SKPD terkait dapat memberi acuan dan masukan terkait kiat-kiat yang dilakukan untuk mendorong hal tersebut. Apalagi menurutnya di Pulau Taliabu saat ini masih dikenal sebagai daerah yang sangat minim infrastruktur.

“Daerah kami ini sangat minim infrastruktur, sehingga daerah kami masih perlu pembinaan. Olehnya itu, Kabupaten Gowa ini yang kami jadikan acuan agar kemudian dapat kami sosialisasikan disana,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Pulau Taliabu adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Pulau Taliabu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sula yang luasnya 15.078,05 kmĀ²

“Jadi kabupaten kami ini hanya mempunyai 8 kecamatan dan 71 kelurahan yang bisa di bilang kabupaten kami ini masih kecil dan baru berumur sekitar 5 tahun,” tutur Nur Hasi.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten H Muchlis yang menerima rombongan mengucapkan terimakasih dan selamat datang kepada rombongan yang telah mempercayakan Kabupaten Gowa sebagai tempat study bandingnya.

Terkait projek irigasi yang ada di Gowa, H. Muchlis menjelaskan bahwa Kabupaten Gowa sedang dilakukan pembangunan bendungan berskala nasional untuk semakin memaksimalkan saluran irigasi yang tujuannya tentu untuk mendorong peningkatan hasil-hasil pertanian.

Ia menyebutkan ada tiga bendungan yang direncanakan akan dan telah dibangun di wilayah Gowa, yaitu Bendungan Karangloe, yang sudah memasuki tahap akhir dan sekarang ini tersisa 14 hektar irigasinya yang diperuntukkan bagi Kabupaten Jeneponto. Pembangunan bendungan Pammukulu yang diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Takalar, dan Bendungan Jennelata yang posisinya berdampingan Bendungan Bili-bili.

“Bendungan ini khusus mengaliri daerah yang ada di Gowa dan masuk kategori proyek strategis nasional,” jelasnya.

Sementara untuk bidang pertanian, H. Muchlis menjelaskan bahwa Pemkab Gowa secara berskala memberikan bantuan bibit dan pupuk bagi para kelompok petani. Atas komitmen tersebut hasil produksi padi di Kabupaten Gowa selalu melampaui target nasional.

“Setiap tahun kami sering mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karna kami selalu memenuhi kewajiban dalam menjaga stok pangan nasional,” terangnya.

Tak hanya itu, H. Muchlis juga membeberkan bahwa Kabupaten Gowa memiliki program-program unggulan yang mungkin bisa di terapkan di Pulau Taliabu.

“Kami telah memenuhi stuktur kelembagaan yang mana komisi irigasi yang menentukan jadwal tanam benih dan jadwal buka tutup air, serta memiliki lembaga Induk Petani Pemakai Air (IP3A) dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A),” tambahnya.

Sekadar diketahui Kabupaten Gowa memiliki luas wilayah 1.883,33 kilo meter persegi atau 3,01 persen dari wilayah daratan Provinsi Sulsel dengan jumlah penduduk 754.220 jiwa. Secara geografis Kabupaten Gowa terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi, di mana wilayah administrasi terdiri dari 18 kecamatan, 121 desa dan 46 jelurahan, serta 675 dusun/lingkungan.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Gowa, Sugeng Priyono.(*)