Menelisik Kekuatan Onasis dari Kacamata Lembaga Survei
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dorongan serta dukungan masyarakat terhadap Taufiqqulhidayat Ande Latif alias dokter Onasis bakal mencalonkan diri maju di Pilkada Makassar 2020 mendatang semakin tak terbendung.
Itu terlihat dengan hasil rekam jejak pemetaan sejumlah lembaga survei baru-baru ini.
Hadirnya Dokter Onasis sebagai pendatang baru di percaturan politik, dan menjadi penantang di Pilwalkot tahun depan ternyata banyak mendapatkan sokongan dari masyarakat berupa dukungan.
Ditambah lagi dengan trend survei penerimaan masyarakat terhadap pergerakan politik putra Bos PT Tiga Utama Ande Latif, pemilik Travel dan Umroh Haji itu cukup bagus.
Direktur Nurani Strategic, Dr Nurmal Idrus memaparkan hasil surveinya, bahwa trend grafik untuk dukungan pemilih terhadap pendatang baru seperti Dokter Onasis, Sukriansyah S Latief, dr Fadly Ananda terlihat positif.
Baik Onasis maupun dua wajah baru lainnya memperlihatkan kinerja bagus dalam dua kali rekaman untuk persepsi pemilih yang telah dilakukan.
“Hasilnya cukup bagus. Untuk memprediksi peluang seorang calon jangan lihat angka akhir raihan surveinya, tetapi lihat trend grafik dari survei ke survei. Untuk figur baru yang muncul, trendnya sangat positif khususnya untuk Dokter Onasis,” kata Nurmal Idrus, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/9/2019).
Hanya saja, mantan Ketua KPU Makassar itu menjelaskan untuk terus menaikkan popularitas dan Elektabilitas tentu masih perlu kerja keras.
Apalagi kehadiran mereka sebagai penantang tentu cukup berat melawan figur-figur lama yang selama ini menghiasi Pilkada Makassar.
Seperti, Danny Pomanto, Syamsu Rizal alias Deng Ical, Irman Yasin Limpo dan Munafri Arifuddin.
Terkhusus untuk Onasis, dokter spesialis radiologi itu, bagi Nurmal potensi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya tidak terlalu sulit.
Cukup dengan memaksimalkan dan memanfaatkan potensi jaringan keluarga besarnya dari dua kabupaten, yakni Jeneponto dan Enrekang.
Apalagi keberadaan masyarakat Jeneponto dan Enrekang di Makassar cukup besar.
Juga termasuk jaringan yang dimiliki orangtuanya, Ande Latif selama ini tentu akan menjadi kekuatan besar bila dimaksimalkan dan bersatu.
Bukan hanya bersumber dari situ saja, tetapi jaringan Onasis yang punya latar belakang dokter serta dosen di sejumlah kampus di Makassar tentu juga menjadi faktor mampu meningkatkan keterpelihannya di Pilwalkot.
“Peluang Dokter Onasis untuk menaikkan keterpilihannya masih terbuka lebar apalagi jika dirinya betul-betul memanfaatkan potensi jaringan yang ada selama ini,” ujar Nurmal menyarankan.(*)