Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A menghadiri dan membawakan ceramah takziyah 40 hari wafatnya mantan Bupati Gowa dua periode Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Jalan Haji Bau Makassar, Senin malam (9/9/2019)

Kenang 40 Hari Wafatnya IYL, Prof Quraish Shihab: Karena Beliau Saya Bisa Kuliah di Mesir

Selasa, 10 September 2019 | 09:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, M.A menghadiri dan membawakan ceramah takziyah 40 hari wafatnya mantan Bupati Gowa dua periode Ichsan Yasin Limpo (IYL) di Jalan Haji Bau Makassar, Senin malam (9/9/2019).

Di hadapan ratusan warga yang menghadiri 40 hari wafatnya IYL, ulama kelahiran Sidenreng Rappang (Sidrap) Februari 1944 di Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, 16 Februari 1944 ini mengaku punya kenangan tersendiri dengan IYL.

pt-vale-indonesia

Salah satunya kata Prof Quraish Shihab adalah ketika ia menutut ilmu di Mesir. Ia menyebutkan bahwa almarhum IYL punya peran tersendiri dibalik keberangkatan ke Mesir.

“Punya kenangan khusus dengan saya salah seorang yang membantu saya sehingga saya dapat studi di Mesir,” ungkap Prof Quraish Shihab.

Sementara itu, cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Alquran ini dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti. Ia menyebutkan jika seandainya tidak ada kematian maka bumi ini akan penuh sesak.

“Seandainya tidak ada kematian maka tidak ada surga. Apalagi orang yang meninggal itu yang disaksikan orang lain sebagai orang baik-baik. Saya juga dengar tadi begitu banyak kebijakan-kebijakan beliau (IYL) sangat menyentuh,” lanjutnya.

Selain itu, Prof Quraish Shihab juga menambahkan hari ke-40 dipilih untuk mengenang Almarhum IYL karena menurutnya dalam Islam angka 40 memiliki makna tersendiri. 

Seperti Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi nabi di usia 40 tahun dan manusia ditiupkan ruh di hari ke-40 dalam kandungan. “Itu sebabnya kita pilih 40 untuk mengenang almarhum IYL,” tambahnya.(*)